Al Faqih Warsono
To Be
To be biasanya digunakan mengikuti subjek kalimatnya. Persyaratan
menggunakan to be adalah yang umum adalah dalam kalimat sederhana (simple),
- tidak menggunakan kata kerja dalam predikatnya
- predikat menggunakan kata kerja bentuk sedang (..ing), passive, atau to infinitive
Ada
beberapa macam bentuk to be dalam bahasa Inggris, yaitu:
- Is
- Am
- Are
- Was
- Were
- Be
- Being
- Been
Is
“is” biasa dipakai setelah subjek orang ketiga tunggal atau
benda tunggal atau kata gantinya, yaitu : he, she, it, Jaka, Inah, A cat, the
car, dan lain-lain.
Misalnya:
1. Mariam is
a girl. (Mariam adalah seorang gadis)
“Mariam” adalah orang ketiga
tunggal, kata penggantinya adalah “she (dia perempuan)” berfungsi sebagai
“subjek”, sedangkan “a girl” adalah bukan kata kerja tetapi complement
(pelengkap) predikat.
Tabel Subjek dan To Be
Subjek
|
To Be
present
|
To Be
lampau
|
I (saya)
|
am
|
Was
|
He (dia laki-laki)
|
is
|
Was
|
She (dia
perempuan)
|
is
|
Was
|
It (dia bukan orang)
|
is
|
was
|
You (kamu)
|
are
|
were
|
We (kami)
|
are
|
were
|
They (mereka)
|
are
|
were
|
2. He is studying English. (Dia sedang belajar
Bahasa Inggris)
“He” adalah pengganti orang
ketiga tunggal dan berfungsi sebagai “subjek”, sedangkan “studying” adalah kata
kerja yang menggunakan akhiran “..ing” yang berarti sedang dalam predikatnya.
3. The door
is opened by Anwar. (Pintu itu
dibuka oleh Anwar)
“The door” adalah benda tunggal,
kata penggantinya adalah “it”, sedangkan “opened” adalah kata kerja ketiga,
ingat kata kerja ketiga yang didahului oleh “to be” berarti passive.
Am
“am” biasa dipakai setelah subjek orang pertama tunggal,
yaitu I (saya). Contoh:
- I am a student (saya seorang murid)
- I am sleeping (saya sedang tidur)
- I am called by my mom (saya dipanggil ibu)
Are
“are” biasa dipakai setelah subjek orang kedua tunggal,
yaitu : you (kamu/kalian), orang ketiga jamak, yaitu : they (mereka), Andi and
Yuda, atau benda jamak, yaitu: the cats (kucing-kucing), some trees (beberapa
pohon), dan lain-lain.
Contoh:
- You are in the office. (kamu/kalian ada di kantor)
- They are playing basketball. (mereka sedang bermain bola basket)
- The cats are sick. (kucing-kucing itu sakit)
Was
“was” biasa dipakai setelah subjek orang pertama/ketiga
tunggal atau benda tunggal atau kata gantinya, yaitu : I, he, she, it, Jaka,
Inah, A cat, the car, dan lain-lain, dalam waktu lampau.
Keterangan waktu lampau biasanya: yesterday (kemarin), last…
(… yang lalu), … ago (… yang lalu), this morning (tadi pagi).
Misalnya:
- Mariam was sick yesterday. (Kemarin mariam sakit)
- I was living in Jakarta two months ago. (saya tinggal di Jakarta 2 bulan lalu)
- The dog was keeping my house last night. (anjing itu menjaga rumahku semalam)
- My car was painted blue this morning. (mobilku dicat biru tadi pagi)
Were
“were” biasa
dipakai setelah subjek orang kedua tunggal, yaitu : you (kamu/kalian), orang
ketiga jamak, yaitu : they (mereka), Andi and Yuda, atau benda jamak, yaitu:
the cats (kucing-kucing), some trees (beberapa pohon), dan lain-lain, dalam
waktu lampau.
Contoh:
- You were in the office yesterday. (kamu/kalian ada di kantor kemarin)
- They were playing basketball last Sunday. (mereka sedang bermain bola basket Ahad lalu)
- The cats were on the roof last night . (kucing-kucing ada di atap tadi malam)
Be
“be” biasa digunakan jika dalam kalimat yang menggunakan
“modals” atau “to infinitve” yang bukan diikuti kata kerja penuh.
English modals meliputi: Will (akan/mau), shall (akan), can
(dapat), may (boleh/mungkin), must (harus), should (seharusnya), would
(akan/mau), could (dapat/mau), might (mungkin), dan be going to (akan).
Contoh:
1. I will be happy. (saya akan bahagia)
“will” adalah “modals” dan “happy” adalah
kata sifat, bukan kata kerja penuh. “be” digunakan sebagai pengganti kata kerja
dalam predikatnya.
2. I want to be a doctor. (saya ingin menjadi
dokter)
“to”setelah “want” diikuti “a doctor” yang
bukan kata kerja, maka kata “be” disisipkan di antaranya.
Being
“being” biasa digunakan dalam kalimat sedang tapi berbentuk
passive, atau sedang yang bukan diikuti bentuk kata kerja. Contoh:
- Amir’s house is being renovated. (rumah Amir sedang direnovasi) (passive sedang)
- His mother was being sick. (ibunya sedang sakit)
Been
“been” biasa digunakan dalam kalimat perfect (sudah
sempurna, yakni berarti “telah”) yang diikuti bentuk passive, atau diiktui
bukan kata kerja penuh. Contoh:
1. The bicycle has been fixed by
my uncle. (sepeda itu telah diperbaiki oleh pamanku)
Bentuk perfect (sempurna)
mengikuti pola : have/has/had + kata kerja ke-3. “been” adalah bentuk kata
kerja ke-3 dari “to be” (lihat kamus, pada irregular verbs). Sedangkan bentuk passive mengikuti pola: “to
be” + kata kerja ke-3.
Jadi, “has” + kata kerja ke-3,
berarti “telah”, dan “fixed” yang didahului “to be” berarti “di…”.
2. It has been sunny today. (hari ini telah menjadi
terang/cerah)
Bentuk perfect (sempurna) “has” diikuti bukan kata kerja tetapi kata
sifat, yaitu “sunny (cerah bersinar), maka disisipi bentuk kata kerja ke-3 dari
“to be”, yaitu “been”
Thank's
BalasHapus