Really?
Dan Is it?
Alfaqih Warsono
Ungkapan “Really?” dengan nada naik, digunakan untuk menyatakan : kepastian
(certainty), keheranan (astonishment), perhatian
(attention).
Sehingga “Really?”
Berarti: Sungguh?, Benarkah?, Masa sih?, Iya tah? (dalam Bahasa
Indramayu).
Terkait ungkapan “Really?”
terutama dalam hal menunjukkan perhatian (attention), dapat diungkapkan
cara lain dengan makna yang sama. Berikut
ungkapan lain tersebut:
·
Is it?
·
Are you?
·
Was he?
·
Do you?
·
Does it?
·
Does he?
·
Can you?
·
Will you?
·
Shall we?
·
Has it?
·
Did she?
·
Have they?
·
Dll.
Contoh asal kalimat:
1.
Is it? (sungguh?)
Mario :
The aero plane is missing?
Then Silvy pays attention to him and
says
Silvy : Is it?
Asal kalimat:
The aero plane is missing.
(Pesawat terbang itu menghilang)
Ketika seseorang mengatakan kalimat di atas, orang lain akan menunjukkan
perhatian dengan mengatakan “Sungguh?”, maksudnya apakah betul Pesawat terbang
itu menghilang.
Maka cara menulis kalimat perhatian itu adalah:
Is
it? (Sungguh?)
Asalnya:
The aero plane is missing. (Pesawat terbang itu menghilang)
“The aero plane” adalah subjek kalimat berupa kata benda tunggal.
Pengganti (pronoun) untuk kata benda tunggal adalah “it”.
“Is” adalah predikat bersama dengan kata “missing”, sedangkan “is” berupa
kata bantu (to be).
Cara membuat kalimat Tanya “apakah?” adalah:
(Kata bantu didahulukan / mendahului subjeknya)
Is the aero plane is missing? (apakah [betul] Pesawat terbang itu
menghilang?)
Is it (missing)? (sungguhkah itu menghilang?)
Is
it? (sungghuh?)
2.
Are you? (Sungguh?)
Deni : Hallo, Kim. How are you?
Kimo : Hallo, Den. I’m fine. Where are you?
Deni : I am in London now.
Kimo : What? Are you?
Cara membuat ungkapan perhatiannya:
I am in London now. (saya ada di London sekarang)
Subjek kalimat “I” untuk yang membuat pernyataan, dan akan diganti
menjadi “You” untuk orang yang akan memberi perhatian “Sungguh?”.
Predikat kalimatnya adalah kata bantu (to be) dan tidak ada kata kerja
dalam hal ini. Jika kata bantu (to be) untuk “I” adalah “am”, maka kata bantu
(to be) untuk “you” adalah “are”. Perhatikan table di bawah ini:
Subjek
|
To be (kini)
|
Subjek
|
To
be (lampau)
|
I
|
Am
|
I
|
Was
|
You
|
Are
|
You
|
Were
|
He
|
Is
|
He
|
Was
|
She
|
Is
|
She
|
Was
|
It
|
Is
|
It
|
Was
|
We
|
Are
|
We
|
Were
|
They
|
Are
|
They
|
Were
|
Ungkapan perhatiannya dahulukan kata bantu sebelum subjeknya:
I am in London now.
(menjadi)
Are you (in London now)?
Are you? (sungguh)
3.
Was he? (sungguh?)
Deni : Mario
was sleeping in the stable last night. (Mario semalam tidur di kandang)
Kimo : ….
Ungkapan perhatian Kimo terhadap pernyataan Deni adalah:
Was he?
Asalnya: subjek kalimatnya adalah Mario (kata gantinya adalah “he” [dia
laki-laki]). Predikat kalimatnya adalah “was” berupa kata bantu. (lihat table
pada no. 2 di atas)
Tabel Kata Ganti Tunggal
Subjek
|
Kata Ganti
|
Subjek
|
Kata Ganti
|
Indro
|
He
|
A cat (kucing)
|
It
|
Minah
|
She
|
A pencil (pensil)
|
it
|
A
boy
|
He
|
SMP
|
It
|
A
girl
|
She
|
A mango tree
|
it
|
Mother
|
She
|
A plane (pesawat)
|
it
|
Father
|
He
|
|
|
Tabel Kata Bantu
4.
Do you? (Sungguh?)
Hanan : I love you, Merry.
Merry : …..
Ungkapan perhatian Merry terhadap pernyataan Hanan adalah:
Do you?
Asalnya: I love you
Subjek kalimatnya :”I” ungkapan perhatiannya menggunakan “you”.
Predikatnya menggunakan kata kerja ke-1 “love”, kata bantunya adalah “do” (jika
berakhiran “s” [loves], maka kata bantunya “does”). (lihat table pada no. 3 di
atas)
Cara membuat ungkapan perhatiannya adalah dahulukan kata bantu sebelum
kata subjeknya:
Do you?
5.
Will you? (Sungguh?)
I will taste the cake. (aku mau mencicipi kue itu)
Cara membuat ungkapan perhatiannya adalah dahulukan kata bantu sebelum
kata subjeknya:
Subjeknya: I (untuk bertanya, subjek “I” diganti dengan subjek “you”)
Kata bantu: menggunakan modal “will”
Sehingga ungkapan perhatiannya:
Will you? (sungguh?)
6.
Does it?
The car runs very fast. (mobil itu berjalan sangat cepat)
Cara membuat ungkapan perhatiannya adalah dahulukan kata bantu sebelum
kata subjeknya:
Subjeknya: the car (kata benda tunggal menggunakan kata ganti “it”)
Predikatnya menggunakan kata kerja “runs”, yaitu kata kerja I + is
Kata bantu: menggunakan do+is, yaitu “does”
Sehingga ungkapan perhatiannya:
Does the car run very fast? (apakah mobil itu berjalan sangat cepat?)
Does it? (sungguh?)
7.
Did she?
Siti Jamilah studied Arabic this morning. (Siti Jamilah belajar Bahasa
Arab tadi pagi)
Cara membuat ungkapan perhatiannya adalah dahulukan kata bantu sebelum
kata subjeknya:
Subjeknya: Siti Jamilah (kata ganti perempuan tunggal menggunakan kata
ganti “she” [dia perempuan])
Predikatnya menggunakan kata kerja “studied”, yaitu kata kerja II dari kata “Study+did”
Kata bantu: menggunakan “did”
Sehingga ungkapan perhatiannya:
Did Siti Jamilah study Arabic this morning? (apakah Siti Jamilah belajar
Bahasa Arab tadi pagi?)
Did she? (sungguh?)
8.
Have they?
The children have climbed Mount
Ciremai. (anak-anak telah mendaki Gn. Ciremai)
Cara membuat ungkapan
perhatiannya adalah dahulukan kata bantu sebelum kata subjeknya:
Subjeknya: the children (kata
gantinya adalah “they”, karena the children [anak-anak] adalah bentuk jamak
dari the child [anak], dan setiap benda/orang jamak menggunakan kata ganti
“they” [mereka])
Predikatnya menggunakan kata
kerja “climbed”, yaitu kata kerja III
yang didahului kata bantu “have”
Kata
bantu: menggunakan “have”
Sehingga ungkapan perhatiannya:
Have the children climbed Mount
Ciremai? (apakah anak-anak telah mendaki Gn Ciremai?)
Have they? (sungguh?)
Contoh lainnya akan menggunakan pola yang sama seperti
delapan contoh di atas.