Sorry (Permohonan Maaf dan Minta Pengulangan)
Alfaqih Warsono
1.
2.
Ungkapan “Sorry” atau “I’m sorry” pada contoh 1 di atas
bermakna permohonan maaf (Apologizing) baik sebelum terjadi hal-hal yang tdk
diinginkan, (mungkin akan mengganggu orang lain), maupun sesudah terjadi (yang
pasti mengganggu kenyamanan/ketenangan orang lain). Intonasi (lagu kalimat)
yang digunakan adalah intonasi menurun (falling intonation) (perhatikan
garis merah tsb).
e.g.
Bram has spoiled Yudika’s book by some of his ice cream.
(Bram mengotori buku Yudika karena es krimnya)
Bram : I’m sorry (drying the spoiled book) (Maaf. (sambil mengeringkan buku tersebut)
Ungkapan “Sorry” atau “I’m sorry” pada contoh 2 di atas
bermakna perminataan pengulangan (asking for repetition). Senada dengan makna ungkapan “Pardon?” (Apa? Tolong
ulangi lagi!), “Can you repeat, please?”
(Bisa Anda ulangi lagi?), atau “What did you say?” (apa yang Anda katakana tadi?),
dll.
Intonasi (lagu kalimat) yang digunakan adalah intonasi menaik
(rising intonation) (perhatikan garis merah tsb).
e.g.
Ardi : I was in Jakarta when my father passed away.
( aku ada di Jakarta ketika ayahku meninggal)
( aku ada di Jakarta ketika ayahku meninggal)
Tito : Sorry?
Ardi : Yes. When my father passed
away, I was in Jakarta.
(Ya. Ketika ayahku meninggal, aku ada di Jakarta)
(Ya. Ketika ayahku meninggal, aku ada di Jakarta)
Tito : Oh, I’m sorry to hear that. (Oh, aku turut berduka
cita)
cita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.