Rabu, 19 September 2012

RINCIAN PENGGUNAAN KATA KERJA (VERBA) BAHASA INGGRIS DALAM KONTEKS KALIMAT

Alfaqih Warsono



Anda akan diajak untuk menganalisa Kata kerja (verb) dan pemakaiannya dalam konteks kalimat. Tenses (kala waktu) yang berbeda akan menggunakan bentuk / infleksi kata kerja yang berbeda pula. Perbedaan tersebut tentu akan berpengaruh pada perbedaan arti/makna.  Berikut table pemakaiannya.
Regular verb “WALK”
Bentuk dan posisi Verba (Kata Kerja)
Tenses dan Jenis pemakaian
To walk.  (berjalan kaki)
Base Form (bentuk verba dasar)
I walk every day. (Aku berjalan kaki tiap hari)
Present Simple (pemakaian waktu sekarang tidak sedang berlangsung)
I am walking.  (now)  (Aku sedang berjalan kaki)
Present Progressive/Continuous (pemakaian waktu sekarang sedang berlangsung)
I have walked twice so far today. (Aku telah berjalan kaki 2 kali demikian jauh hari ini)
Present Perfect Simple  (pemakaian waktu sekarang telah selesai)
I have been walking for 2 hours.  (Aku tengah berjalan kaki selama 2 jam)
Present Perfect Progressive/Continuous (pemakaian waktu sekarang telah sedang dilakukan, biasanya disebut rentang waktunya: sejak (seince) /selama (for))
I walked yesterday.  (Aku berjalan kaki kemarin)
Past Simple (pemakaian waktu lampau tidak sedang berlangsung)
I was walking yesterday when I saw a bear.  (Aku sedang berjalan kaki kemarin ketika Aku lihat beruang)
Past Progressive/Continuous  (pemakaian waktu lampau sedang berlangsung)
I had walked for five miles by the time I got home. (Aku telah berjalan kaki selama 5 mil sebelum Aku sampai ke rumah)
Past Perfect Simple   (pemakaian waktu lampau telah selesai)
I had been walking for 2 hours when I saw the bear.  (Aku tengah berjalan kaki selama 2 jam ketika aku lihat seekor beruang)
Past Perfect Progressive/Continuous  (pemakaian waktu lampau telah sedang dilakukan, biasanya disebut rentang waktunya: sejak (seince) /selama (for))
I will go for a walk tomorrow.  (Aku hendak pergi berjalan kaki besok )
Future Simple   (pemakaian waktu yang akan datang tidak sedang berlangsung)
I am walking tomorrow.  (Aku akan berjalan kaki besok)
Future Progressive/Continuous   (pemakaian waktu yang akan datang sedang berlangsung)
I will have already gone for a walk by the time I meet my friends.  (Aku akan telah pergi berjalan kaki sebelum aku bertemu teman-temanku)
Future Perfect Simple  (pemakaian waktu yang akan datang telah selesai)
I will have been walking for 2 hours by the time I meet my friends. (Aku akan tengah berjalan kaki selama 2 jam sebelum aku bertemu teman-temanku)
Future Perfect Progressive    (pemakaian waktu yang akan datang telah sedang dilakukan)

Showing Amusement (menunjukkan hiburan)

Alfaqih Warsono



 
Gunakan frasa-frasa ini untuk menunjukkan bahwa Anda memikirkan apa yang telah dikatakan seseorang itu lucu.
That’s hilarious! (Itu lucu!)
That’s really / very funny! (lucu sekali!)
How funny !  (sungguh lucu!)
That’s made my day!
Showing surprise or shock
Gunakan frasa-frasa ini untuk menunjukkan bahwa Anda terkejut atau kaget terhadap apa yang seseorang telah katakana:
No!  (Tidak!)
Never! (Jangan !)
You’re joking! (Kau bercanda!)
You’re kidding! (Kau bercanda!)
You’re not serious! (Kau tidak serius!)
That’s unbelievable! (Sulit dipercaya!)
I don’t believe it! (Aku tak percaya!)

Contoh:
A: They’re making a hundred and fifty people redundant. (Mereka menyebabkan 150 orang mubazir)
B: You’re kidding!  (Kau bercanda!)
A: No, I read it in the paper last night.  (Tidak, aku baca di makalah semalam)


Refusing an Offer of Food or Drink (Menolak tawaran makanan atau minuman)

Alfaqih Warsono





Gunakan frasa-frasa ini untuk menolak makanan atau minuman bahwa seseorang telah menawarkan Anda:
(No,) I’m all right, thanks.  (Tidak,) aku baik-baik saja, terima kasih.
(No,) I’m fine, thanks.   (Tidak,) aku baik-baik, terima kasih.
Not for me, thanks.  ( Bukan untuk saya, terima kasih)
No thanks, I’ve just had lunch.  (Tidak, terima kasih, saya baru saja makan siang)

Contoh:
A: Would you like some coffee, Julia?  (Mau minum kopi, Julia?)
B: I’m all right, thanks.  (Ya, terima kasih)
Refusing more food or drink
Gunakan frase-frase ini ketika Anda tidak ingin makanan atau minuman lagi:
I’ve had plenty, thank you / thanks. (Aku punya banyak, terima kasih)
No, that was delicious but I couldn’t manage any more, thanks. (Tidak, itu memang lezat tapi aku tidak bisa kuat makan lagi, terima kasih)
Dealing with apologies
Gunakan frasa-frasa ini ketika seseorang minta maaf dan Anda ingin membiarkan mereka bahwa mereka tidak marah:
That’s all right. (Baiklah)
Not to worry.   (Tidak perlu khawatir)
Don’t worry (about it).   (Tidak perlu khawatir)
It doesn’t matter.    (tidak masalah.)

Biasa untuk menambah satu atau dua kalimat yang menjelaskan mengapa Anda tidak marah kepada orang yang telah mengatakan maaf.

Contoh:


A: I’m sorry I didn’t make it to your party on Friday. (Maaf, aku tidak bisa ke pesta Anda pada hari Jumat.)
B: That’s all right – I know you’re busy at the moment. (Baiklah, Aku tahu Anda sibuk saat itu)






Of course (Tentu Saja)



Al faqih Warsono



Contoh berikut ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk menggunakan frase ‘of course' dengan benar dan dengan cara yang terdengar alami. Ingatlah bahwa frase ‘of course' tidak digunakan untuk menyetujui pendapat orang lain. Pada kenyataannya bahkan bisa kedengarannya sedikit kasar ketika digunakan dengan cara ini. Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa ‘of course' tidak boleh digunakan untuk menerima tawaran. Misalnya, jangan katakan ‘of course' ketika Anda menawarkan minuman karena hal ini dapat kedengarannya kasar. Ini adalah cara yang berbeda di mana ‘of course' dapat digunakan dengan benar:

1.   Digunakan untuk mengatakan dengan sopan bahwa seseorang dapat melakukan atau memiliki sesuatu
A: Can I borrow your pen? (Bolehkah saya pinjam penamu)
B: Of course (you can). (tentu saja boleh)

2.   Digunakan untuk menyatakan sebuah fakta yang sudah diketahui oleh  kebanyakan orang
The Second World War ended, of course, in 1945. (PD II berakhir, tentu saja, pada tahun 1945)
Of course you shouldnt eat too much fat. (Tentu saja Anda tidak boleh makan terlalu banyak)

3.   Digunakan untuk mengatakan bahwa sesuatu yang terjadi itu tidak mengherankan
      We got to the station half an hour late so, of course, we missed our train (Kami sampai ke stasiun terlambat setengah jam sehingga, tentu saja, kami ketinggalan kereta)

4.   Digunakan untuk mengartikan certainly ('pasti') ketika seseorang menanyakan sebuah pertanyaan atau meminta Anda untuk melakukan sesuatu
A: Do you love me?
B: Of course I love you!
A: Could you help out on Saturday? (Bisakah Anda membantu keluar pada hari Sabtu?)
B: Of course!

 5.   Digunakan untuk menyatakan tidak setuju secara kuat dengan sesuatu yang dikatakan orang. Perlu dicatat bahwa penggunaan ini kadang-kadang kedengarannya kasar dan umumnya digunakan di antara orang yang sudah kenal dengan baik.

A: Your mother doesnt even like me! (Ibumu malahan tidak suka aku!)
B: Of course she likes you! (Tentu saja ia menyukaimu!)
A: Im too fat to wear anything like that. (Aku terlalu gemuk (sehingga aku sulit) memakai apapun seperti  itu)
B: Of course youre not! (Tentu saja kamu tidak (sama dengan aku pasti cocok))

6.   Digunakan ketika seseorang memberitahu Anda bahwa mereka atau seseorang merasa marah atau sedih  dan Anda ingin menunjukkan bahwa Anda mengerti apa yang mereka rasakan:


A: My mother was upset because my brother wasnt there. (Ibuku cemas karena kakakku tidak di rumah)
B: Of course. (tentu)
A: I just feel so angry with her. (Aku hanya marah kepada dia)
B: Of course. (tentu)