Sabtu, 28 Mei 2011

Latihan Menyusun Kata : Comparative dan Superlatives (3)

Alfaqih Warsono

Kalimat-kalimat di bawah menggunakan adjectives, namun susunannya masih acak. Silahkan susun kata-kata berikut menjadi kalimat yang padu (coherent).

1. Hana – beautiful – is – than – Jesica – more

Tips:

Pada susunan kata-kata di atas terdapat kata “than” yang berarti comparative (perbandingan 2 hal), lalu ditemukan kata “Hana” dan “Jesica” kedunya adalah nama orang. Adjective yang diberikan adalah “beautiful” yaitu adjective 2 suku kata atau lebih, tidak berkahir dengan “y”. aturannya gunakan kata “more” sebelum adjective-nya.

Jadi kalimat yang mungkin adalah : Hana is more beautiful than Jesica.

Atau Jesica is more beautiful than Hana. (Jesika lebih cantik dari pada Hana).

2. Indonesia – Bali – the – is – island – beautiful – in – most

Pada susunan kata-kata di atas terdapat kata “the” dan “most” dan tidak ditemukan kata “than” yang berarti kalimat ini berbentuk superlative (perbandingan llebih dari 2 hal), adjective yang diberikan adalah “beautiful”. Aturannya adalah tambahkan kata “most” sebelum adjective-nya. Ditemukan kata “in” (di) pada susunan kata di atas, sementara tidak ditemukan hal/subjek lain selain “Indonesia” dan “Bali”, dimana “Bali” ada di “Indonesia” . Jadi kalimat yang mungkin adalah : Bali is the most beautiful island in Indonesia. (Bali adalah pulau yang paling indah di Indonesia).

Kalimat itu akan tidak mungkin jika ditulis : Indonesia is the the most beautiful island in Bali.(?). Karena “Indonesia “ tidak mungkin bagian dari “Bali”.


Melihat Penjelasan Umum tentang Comparatives.

Melihat Latihan Soal (1) Comparatives

Melihat Latihan soal (2) Comparatives.

Latihan Soal : Comparative dan Superlative (2)

Alfaqih Warsono

1. Joe is than Ed.

a. short b. shorter c. shortest d. more short e. most short

Diketahui soal di atas menggunakan “than” (dari pada) berarti soal ini berbentuk Comparative (perbandingan 2 hal). Kata sifat (adjective) yang diberikan adalah “short”, dimana merupakan adjective dengan 1 suku kata lebih dari 1 vokal atau konsonan di bagian akhirnya, maka aturannya adalah tambahkan “-er” di belakangnya. Jadi comparative yang benar adalah : shorter. (b)

2. Ed is the.

a. thin b. thinner c. thinnest d. more thin e. most thin

Diketahui soal di atas menggunakan “the” berarti soal ini berbentuk Superlative (perbandingan lebih dari 2 hal). Kata sifat (adjective) yang diberikan adalah “thin”, dimana merupakan adjective hanya 1 suku kata dengan 1 vokal dan 1 konsonan di bagian akhirnya, maka aturannya adalah gandakan konsonannya, lalu tambahkan “-est” di belakangnya. Jadi superlative yang benar adalah : thinnest. (c)

3. Al has the …clothes.

a. colourful b colourfuller c. colourfullest

d. more colourful e. most colourful

Diketahui soal di atas menggunakan “the …” berarti soal ini berbentuk Superlative (perbandingan lebih dari 2 hal). Kata sifat (adjective) yang diberikan adalah “colourful”, dimana merupakan adjective 2 suku kata atau lebih (co-lour-ful), tidak berkahir dengan “y”, maka aturannya adalah gunakan kata “most” sebelum kata sifatnya. Jadi superlative yang benar adalah : most colourful (e).

4. . Joe is ……than Ed.

a. energetic b. energeticer c. energeticest d. more energetic e. most energetic

Diketahui soal di atas menggunakan “than” berarti soal ini berbentuk Comparative (perbandingan 2 hal). Kata sifat (adjective) yang diberikan adalah “energetic”, dimana merupakan adjective 2 suku kata atau lebih (e-ner-get-ic), tidak berkahir dengan “y”, maka aturannya adalah gunakan kata “more” sebelum kata sifatnya. Jadi comparative yang benar adalah : more energetic (d)

5. To count number from 1 to 30 is easy, but number 1 to 10 is …

a. easier b. easiest more easy d. most easy

Diketahui soal di atas menggunakan kata “but”, dan kata “but” bisa dipakai dalam kalimat Comparative ataupun Superlative. Yang membedakan adalah jumlah hal yang dibandingkannya, jika hanya membandingkan 2 hal berarti comparative, jika lebih berarti superlative. Karena soal di atas hanya membandingkan 2 hal, yaitu ‘to count number 1 to 30’ dan “to count number 1 to 10”, jadi berbentuk comparative, meskipun tidak menggunakan kata “than”. Sementara adjective yang digunakan adalah “easy” yang merupakan adjective 1 suku kata berakhiran “y”, maka aturannya adalah ubah huruf “y” mendaji “i” kemudian tambahkan “-er”. Jadi jawabannya adalah : easier. (a)


Kembali ke PENJELASN UMUM bab ini.

Melihat Latihan Soal (1)

Teruskan dengan LATIHAN SOAL berikutnya.

Latihan Soal : Comparative dan Superlative

Alfaqih Warsono

1. What is the superlative of "unpleasant"?

a. unpleasant

b. most unpleasant

c. more unpleasant

d. unpleasantest

“unpleasant” adalah adjective lebih dari 1 suku kata dan tidak berakhiran “y”, maka aturannya adalah gunakan kata “more” di depannya dalam Comparative, dan “most” dalam Superlative. Karena Soal di atas ditanyakan bentuk “superlative”nya, maka jawabannya adalah : most unpleasant. (b).

2. What is the comparative of "heat"?

a. heater

b. heatter

c. heatier

d. hetter

e. none of these

“heat” adalah adjective 1 suku kata dengan lebih dari 1 vokal atau konsonan di bagian akhirnya, maka aturannya adalah tambahkan “-er” pada comparative, dan “-est” pada superlative. Karena soal di atas menanyakan comparative, maka jawabannya adalah : heater. (a)

3. What is the comparative of "sad"?

a.sader

b. sadder

c. sadier

d. saddier

"sad" adalah adjective yang hanya 1 suku kata dengan 1 vokal dan 1 konsonan di bagian akhirnya, maka aturannya adalah tambahkan gandakan huruf konsonan akhirnya, dan tambahkan “-er” pada Comparative dan “-est” pada Superlative. Karena soal di atas menanyakan bentuk comparative-nya, maka jawabannya adalah : sadder (b).

4. What is the superlative of "ugly"?

a. uglier

b. uggliest

c. uglyest

d. ugliest

"ugly" adalah adjective dengan 2 suku kata ( ug dan ly) berakhir dengan “y”, maka aturannya adalah ubahlah “y” menjadi “i”, lalu tambahkan “-er” pada comparative dan “-est” pada superlative. Karena soal di atas menanyakan superlative-nya, maka jawabannya adalah : ugliest (d)

5. What is the comparative of "destructive"?

a. destructiver

b. more destructive

c. destructivier

d. more destructiver

"destructive" adalah adjective dengan 2 suku kata atau lebih, tidak berkahir dengan “y”, maka aturannya adalah gunakan kata “more” sebelum kata sifatnya pada comparative dan “most” pada superlative. Karena soal di atas menanyakan comparative-nya, maka jawabannya adalah : more destructive (b).


Teruskan dengan LATIHAN lain

Kembali ke PENJELASAN UMUM bab ini.

Adjectives : Comparatives dan Superlatives

Alfaqih Warsono

Comparatives dan Superlatif adalah bentuk khusus dari kata sifat. Mereka digunakan untuk membandingkan dua atau hal lebih. Umumnya, comparatives terbentuk menggunakan “-er” dan superlatif dibentuk menggunakan “-est”. Halaman ini akan menjelaskan aturan-aturan untuk membentuk comparatives dan superlatif yang beraturan, dan juga menunjukkan beberapa cara dasar menggunakannya.

1. Membentuk komparatif dan superlatif
Bagaimana bentuk-bentuk ini dibuat, tergantung pada berapa banyak suku kata yang ada di kata sifat (adjectives). Suku kata seperti "detak bunyi". Misalnya, "sing" mengandung satu suku kata, tetapi kata "singing" berisi dua suku kata, yaitu: sing dan ing. Berikut adalah aturannya:

Bentuk Adjective

Comparative

Superlative

Hanya 1 suku kata, berakhir dengan “e”.

Contoh: wide, fine, cute

Tambahkan “-r” :

Wider, finer, cutter.

Tambahkan “-est”:

Widest, finest, cutest.

Hanya 1 suku kata dengan 1 vokal dan 1 konsonan di bagian akhirnya.

Contoh: hot, big, fat

Gandakan huruf konsonannya, dan tambahkan “-er”: hotter, bigger, fatter

Gandakan huruf konsonannya, dan tambahkan “-est”: hottest, biggest, fattest

Hanya 1 suku kata dengan lebih dari 1 vokal atau konsonan di bagian akhirnya.

Contoh : light, neat, fast

Tambahkan “-er” :

Lighter, neater, faster

Tambahkan “-est” :

Lightest, neatest, fastest

2 suku kata berakhir dengan “y”.

Contoh : happy, silly, lonely

Ubahlah “y” menjadi “i”, lalu tambahkan “-er” :

Happier, sillier, lonelier

Ubahlah “y” menjadi “i”, lalu tambahkan “-est” :

Happiest, silliest, loneliest

2 suku kata atau lebih, tidak berkahir dengan “y”

Contoh : modern, interesting, beautiful

Gunakan kata “more” sebelum kata sifatnya:

More modern, more interesting, more beautiful

Gunakan kata “most” sebelum kata sifatnya:

Most modern, most interesting, most beautiful

2. Cara menggunakan komparatif dan superlative

Komparatif

Komparatif digunakan untuk membandingkan 2 hal. Kalian dapat menggunakan kata “than” dalam kalimat perbandingan itu, atau bisa juga menggunakan conjunction (kata sambung) seperti “but”.

Contoh :

Jiro is taller than Joko. (Jiro lebih tinggi dari pada Joko)

Joko is tall, but Jiro is taller. (Joko tinggi, tetapi Jiro lebih tinggi)

Superlatif

Superlatif digunakan untuk membandingkan lebih dari 2 hal. Kalimat Superlatif biasanya menggunakan “the”, kerana hanya ada 1 superlatif (yang paling).

Contoh:

Mami is the tallest in the class. (Mami paling tinggi di kelas)

Joko is tall, and Jiro is taller, but mami is the tallest. (Joko tinggi, dan Jiro lebih tinggi, tetapi Mami adalah yang paling tinggi)

Lanjut dengan LATIHAN menjawab soal


Jumat, 20 Mei 2011

Kesamaan Definite Article Bahasa Inggris dan Arab

Alfaqih Warsono

Artikel definit (Kata Sandang Tertentu) dalam bahasa Inggris ternyata ada kesamaan dengan kata sandang dalam bahasa Arab. Kata "the" dalam Bahasa senada dengan kata اَلْ (al) dalam Bahasa Arab. Arti yang sesuai untuk kedua kata itu adalah "itu", "tersebut" atau berkaitan dengan hal yang tertentu (bukan masih umum). Sebagai contoh:
  • The boy is Ahmad. (anak itu adalah Ahmad)
    اَلْوَلَدُ نَشِيْطٌ (Alwaladu nasyiithun) (Anak laki-laki itu rajin)

    Di sini "the boy" dan اَلْوَلَدُ memiliki artikel tertentu yang sama yaitu bahwa anak laki-laki itu bukan anak yang lain tetapi anak yang dapat ditunjuk orangnya, hanya anak itu. Pada contoh pertama, bukan anak yang lain melainkan hanya Ahmad, dan pada contoh yang kedua bukan anak yang lain yang rajin melainkan hanya satu anak yang dapat ditunjuk orangnya.

  • A ballpoint is on the table. (Sebuah pulpen ada di atas meja)
    اَلْقَلَمُ عَلَى الْمَكْتَبِ (Alqolamu 'alal maktabi) (Pulpen itu ada di atas meja)

    "on the table" berarti di atas meja. Ini memperjelas letak sebuah pulpen, jadi hanya di meja tersebut. (alal maktabi) berarti di atas meja. Inipun memperjelas letak "alqolamu/pulpen".

    Catatan: sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap setelah menyebut kata depan seperti : di, di atas, di bawah, dari, ke, dan sejenisnya, menggunakan kata dengan definit artikel (kata sandang tertentu) yang berfungsi untuk memperjelas kedudukan benda yang disebutkannya.

  • The man who rides the bike is Mr Nono. (Orang yang mengendarai sepeda itu adalah Pak Nono)
    الرجل الذي يركب الدراجة هو السيد نونو (Arrojulu alladzii yarkabud darroojata huwas sayyid Nono)
    Kata "the man" adalah bermakna tertentu, yaitu "orang" yang diperjelas/ditertentukan dengan "who rides the bike" (yang mengendarai sepeda) bukan orang yang lain. begitu juga pada kata "Arrojulu" bermakna tertentu yakni "orang" yang diperjelas/ditertentukan dengan "alladzi yarkabud darroojata" (yang mengendarai sepeda" juga bukan orang yang lainnya.

Kata "the" dan "al" juga dapat digunakan untuk menentukan benda, bangsa, atau tempat yang hanya tertentu tidak bersifat umum, artinya hanya satu itu saja. Contoh :
  • The holy book (kitab suci)
    اَلْقُرْآنُ (Al Quran)

    Kedua contoh di atas hanya merujuk kepada kekhusuan satu macam saja. Al Quran merujuk kepada satu jenis kitab suci (meskipun jumlah satuannya banyak) tetapi bukan jenisnya yang banyak, bukan kitab atau buku-buku lain yang bermacam-macam. Di dunia ini teramat banyak jumlah eksemplar kitab Al Quran, bahkan di satu mesjid saja terdapat lebih dari lima (5) buah Al Quran, tetapi merujuk kepada kitab yang sama, isinya pun sama. The holy book (kitab suci) juga banyak, tetapi kalau dikatakan "the holy book" hanya merujuk kepada satu jenis saja. Misalnya: Al Quran The holy Book, Al Quran Kitab Suci.

  • The Royal Palace (Istana Kerajaan Inggris)
    القصر الملكي (AlQoshrul Maliki) (Istana kerajaan)

    Istana kerajaan merujuk kepada suatu tempat di ibu kota negara, bukan umum yakni semua tempat kediaman.

  • Mohamed the Prophet (Muhammad Sang Rasul)
    محمد هُوَالنبي (Muhammad huwal Nabiy) (Muhammad itu Sang Nabi)
    The prhophet atau al nabiy merujuk kepada satu orang yaitu Muhammad SAW.

Nama orang yang tidak menggunakan "al" dari asal pemberiannya, maka tidak menggunakan kata sandang tertentu "the" atau "al", kecuali yang merujuk kepada kebangsaannya. Misalnya :
  • The Indonesians (bangsa Indonesia), bandingkan dengan Nono is an Indonesian (Nono seorang bangsa Indonesia). "an" di sini berarti "seorang", ini tidak merujuk kepada orang tertentu kepada Nono tetapi tidak tentu, karena "seorang" berarti banyak yang diwakili dengan "satu".
  • Yusuf al'Arobiy (Yusuf keturunan bangsa Arab). Al"Aroby merujuk kepada kebangsaan yakni bangsa Arab bukan bangsa lain.

Selasa, 03 Mei 2011

…ing Form


Al Faqih Warsono

Kata yang berakhiran …ing dalam Bahasa Inggris adalah merupakan bentukan dari beberapa macam (kosa)kata dengan fungsi dan makna yang berbeda-beda. Berikut contoh dan maknanya.

1. “…ing” setelah predikat kata kerja/verba.
Bentuk “ing” di sini difungsikan dalam kalimat progressive/present continuous tense (yaitu kalimat dalam waktu sedang berlangsung, sekarang. Ditulis setelah “to be” sebagai predikat. Contoh:
# I’m listening to music. (Saya sedang mendengarkan musik).
“ing” di akhir “listen” ditulis karena ada “to be ‘am’ setelah “I”.
# Are you sleeping? (Apakah kamu sedang tidur?)
“ing” di akhir “sleep” karena ada “to be ‘are’ setelah “you”.
# She is not locking the door. (Dia tidak sedang mengunci pintu).
“ing” di akhir “lock” karena ada to be “is” setelah “she”.

Dalam pengertian lampau, diantaranya:
# Savira was listening to music. (Savira sedang mendengarkan musik)
“ing” di akhir “listen” karena ada to be “was” setelah Savira. “was” menunjukkan bnetuk waktu lampau, bentuk sekarangnya adalah “is”. Savira adalah nama perempuan tunggal, penggantinya adalah “she” yang berpasangan dengan “is”.
# They were not sleeping. (Mereka tidak sedang tidur)
”were” menunjukkan lampau, bentuk “to be” sekarangnya adalah “are”. Ingat “they are”.
# Was he watching TV? (Apakah dia sedang menonton TV?)
bentuk sekarang dari ”was” adalah “is”. Ingat “he is” bentuk lampaunya “he was”. Karena kalimat tersebut dalam bentuk pertanyaan, maka “to be” akan mendahului subjeknya. “He was” menjadi “Was he …?”

2. “…ing” sebagai kata sifat dan present participle.
Biasanya bentuk “ing” ini berasal dari kata kerja tertentu, misalnya :
- to interest – interesting (menarik)
The show is interesting. (pertunjukkan itu menarik)
Subjek predikat komplemen
komplemen tersebut berbentuk kata sifat. Perlu diingat bahwa kata sifat (adjective) selalu menerangkan/menjelaskan kata benda yang ada di dekatnya.
kata “interesting” (menarik) menjelaskan “show” (pertunjukkan), artimya yang menarik itu pertunjukkan, bukan yang lain.

- An interesting show makes the audience happy.
Subjek pred objek
(pertunjukkan yang menarik membuat penonton bahagia)
kata “interesting” (menarik) menjelaskan “show” (pertunjukkan”, bukan audience (penonton). Artinya yang menarik itu show-nya bukan penontonnya. Oleh karena kata “interesting” dan “show” berada dalam satu tugas, yakni sebagai subjek atau noun phrase, dan “interesting” menjelaskan (modifying) “show”, maka “interesting” dikenal dengan sebutan present participle, yang berarti “yang…”.

- Sandy likes the singing bird. (Sandy menyukai burung yang berkicau itu)
Subjek pred objek
”the singing bird” bertugas sebagai objek. Ingat “subjek” atau “objek” difungsikan sebagai kata benda. Kata “singing” menerangkan” (modifying) “bird”, artinya burung yang berkicau.

3. “…ing” sebagai gerund.
Gerund merupakan bentuk kata benda yang pembentukannya berasal dari kata kerja dengan berakhiran “ing”. Posisinya sebagai subjek atau objek (verba tertentu, preposisi)

a. Sebagai Subjek
# Swimming is my hobby. (Berenang adalah hobiku)
Subjek pred komplemen
Karena “swimming” berkedudukan sebagai subjek sehingga dapat diganti menjadi : “it is my hobby”. (“It” merujuk kepada benda tunggal.)
# Singing “Chaiyya-chaiyya” made Briptu Norman popular.
(Menyanyikan lagu “Chaiyya-chaiyya” membuat Briptu Norman terkenal)
Singing “Chaiyya-chaiyya” berkedudukan sebagai subjek, dimana predikatnya adalah made (membuat).

b. Sebagai Objek Verba
# I dislike cheating. (Saya tidak suka menyontek).
kata “cheating” (menyontek) adalah objek dari kata kerja dislike (tidak suka)
# Sri denies his coming. (Sri menolak kedatangannya)
kata “coming” (datang) adalah objek dari kata kerja deny (menolak).

c. Sebagai Objek Preposisi
Preposisi adalah kata depan seperti : on, in, at, of, off, from, by, with, for, to, about, dll.
Stelah kata yang termasuk preposisi tersebut bila diikuti kata kerja, maka kata kerja tersebut harus berubah mendadi objek preposisi berbentuk gerund (“..ing”).
# She often dreams about having a lot of money. (Ia sering bermimpi memiliki banyak uang).
Kata “having” adalah gerund karena sebagai objek preposisi “about”.
# My little sister is afraid of going outside alone. (Adik perempuanku takut pergi/keluar sendirian)
Kata “going” adalah gerund sebagai objek preposisi “of”.

“…ing” Sebagai kata benda.
Di samping sebagai gerund yang menunjkan kata benda, ada kata lain yang jika ditambah akhiran “ing” berarti kata benda, yaitu kata benda yang memiliki kata kerja yang artinya berkaitan dengan kata benda itu. Kata beda demikian biasanya berarti (pe…an).

- house (rumah), to house (merumahkan), housing (perumahan)
# She likes to stay in clean housing. (Ia suka tinggal di komplek perumahan yang bersih)
- Ship (kapal), to ship (mengkapalkan), shipping (pengkapalan, perkapalan)
“pengkapalan” berarti pengiriman dengan kapal.
# Shipping company (perusahaan perkapalan/ekspedisi)
# Shipping charges (orngkos kirim menggunakan kapal)
# Shipping is heavy at that port (Pelayaran/perkapalan sangat ramai di pelabuhan itu, pelabuhan itu ramai didatangi kapal-kapal)
- market (pasar), to market (memasarkan), marketing (pemasaran)
# She is an assistant of marketing (Ia seorang asisten pemasaran)
- book (buku), to book (membukukan, mendaftarkan di buku pendaftaran), booking (pendaftaran, pemesanan)
# The travel agent is preparing our booking for a trip to Europe. (Agen perjalanan itu mengadakan pemesanan tempat untuk kami perjalanan ke Eropa.)
# The receptionist is busy with the weekend’s booking (resepsionis sibuk dengan buking untuk akhir pekan).