Selasa, 11 Desember 2012

MENULIS KALIMAT PASIF (1)

Alfaqih Warsono





Pada bagian pertama ini, kita akan belajar bagaimana mengungkapkan pernyataan pasif dengan kalimat sederhana (simple). Berikut contohnya:

Dalam kalimat aktif orang berkata: Her little daughter feeds the kitten every morning (anak perempuannya memberi makan anak kucing setaip pagi)
Namun seiring dengan kondisi dan situasi tertentu, bisa saja pernyataan pasif dimunculkan, seperti:

The kitten is fed (by her little daughter) every morning (Anak kucing diberi makan (oleh anak perempuannya) setiap pagi)
The kitten is fed every morning (Anak kucing diberi makan setiap pagi)
It’s the kitten fed (by her little daughter) every morning (Adalah anak kucing yang diberi makan (oleh anak perempuannya) setiap pagi)

Pengembangannya :
I know that the kitten is fed every morning. (aku tahu bahwa anak kucing itu diberi makan setiap pagi)

Pada contoh-contoh pernyataan pasif di atas, nampak bahwa penulisan kalimat pasif pada kalimat sederhana (simple) adalah dengan menukar posisi subjek dan objek kalimatnya serta memberlakukan tobe of simple present (is, are) bergantung subjek kalimatnya kemudian diikuti kata kerja III (dalam predikatnya).

Kita analisa kalimat aktifnya:
Her little daughter feeds the kitten every morning
(Subjek = Her little daughter), (Objek = the kitten), (Predikatnya kata kerja simple = feeds)
S – P (kata kerja) – O

Untuk menyusunnya ke dalam kalimat pasif, maka susunannya dari kalimat aktif menjadi :
O (kal aktif) – to be (is/are) – Predikat (kata kerja III) - (by) S
Kata kerja : (Feed – fed – fed)

The kitten is fed by her little daughter every morning

The kitten              is fed                       by her little daughter every morning
(Objek aktif)     (tobe + kata kerjaIII)   (by+subjek aktif)       Keterangan

Contoh lain :
Kalimat aktif berbunyi : A reporter said that Barrack Obama visited Indonesia this morning  (Seorang reporter mengatakan Barrack Obama mengunjungi Indonesia)
Analisanya : A reporter said that (bukan sebagai subjek karena sunjeknya adalah =Barrack Obama, visited =predikat kata kerja II, dan Indonesia = Objeknya)

Maka kalimat pasifnya :
A reporter said that Indonesia was visited by Barrack Obama this morning.
(Seorang reporter mengatakan bahwa Indonesia dikunjungi oleh Barrack Obama)

Catatan : untuk kalimat aktif yang menggunakan kata kerja simple present (kata kerja I) , maka jika objeknya tunggal (seperti Indonesia/the cat, Aminah, Karim, a banana) , jika menjadi kalimat pasif tobe-nya adalah “is”. Jika objeknya jamak (seperti Asian Nations/the cats/the bananas/them), jika menjadi kalimat pasif tobe-nya adalah “are”.

Tobe sebagaimana dijelaskan di atas dalam hal predikat kalimat aktifnya menggunakan kata kerja II, maka menggunakan “was” sebagai pengganti “is”, dan “were” sebagi pengganti “are”.

Coba ubah ke dalam kalimat pasif
  1. I’m sure the pigs destroyed the farm
  2. In a certain case, people consume corn or cassava instead of rice.
  3. For further information, Ani phoned the the victims
  4. Ajay, Kiki, and Tomy play football in the yard of Udin’s home

Rabu, 19 September 2012

RINCIAN PENGGUNAAN KATA KERJA (VERBA) BAHASA INGGRIS DALAM KONTEKS KALIMAT

Alfaqih Warsono



Anda akan diajak untuk menganalisa Kata kerja (verb) dan pemakaiannya dalam konteks kalimat. Tenses (kala waktu) yang berbeda akan menggunakan bentuk / infleksi kata kerja yang berbeda pula. Perbedaan tersebut tentu akan berpengaruh pada perbedaan arti/makna.  Berikut table pemakaiannya.
Regular verb “WALK”
Bentuk dan posisi Verba (Kata Kerja)
Tenses dan Jenis pemakaian
To walk.  (berjalan kaki)
Base Form (bentuk verba dasar)
I walk every day. (Aku berjalan kaki tiap hari)
Present Simple (pemakaian waktu sekarang tidak sedang berlangsung)
I am walking.  (now)  (Aku sedang berjalan kaki)
Present Progressive/Continuous (pemakaian waktu sekarang sedang berlangsung)
I have walked twice so far today. (Aku telah berjalan kaki 2 kali demikian jauh hari ini)
Present Perfect Simple  (pemakaian waktu sekarang telah selesai)
I have been walking for 2 hours.  (Aku tengah berjalan kaki selama 2 jam)
Present Perfect Progressive/Continuous (pemakaian waktu sekarang telah sedang dilakukan, biasanya disebut rentang waktunya: sejak (seince) /selama (for))
I walked yesterday.  (Aku berjalan kaki kemarin)
Past Simple (pemakaian waktu lampau tidak sedang berlangsung)
I was walking yesterday when I saw a bear.  (Aku sedang berjalan kaki kemarin ketika Aku lihat beruang)
Past Progressive/Continuous  (pemakaian waktu lampau sedang berlangsung)
I had walked for five miles by the time I got home. (Aku telah berjalan kaki selama 5 mil sebelum Aku sampai ke rumah)
Past Perfect Simple   (pemakaian waktu lampau telah selesai)
I had been walking for 2 hours when I saw the bear.  (Aku tengah berjalan kaki selama 2 jam ketika aku lihat seekor beruang)
Past Perfect Progressive/Continuous  (pemakaian waktu lampau telah sedang dilakukan, biasanya disebut rentang waktunya: sejak (seince) /selama (for))
I will go for a walk tomorrow.  (Aku hendak pergi berjalan kaki besok )
Future Simple   (pemakaian waktu yang akan datang tidak sedang berlangsung)
I am walking tomorrow.  (Aku akan berjalan kaki besok)
Future Progressive/Continuous   (pemakaian waktu yang akan datang sedang berlangsung)
I will have already gone for a walk by the time I meet my friends.  (Aku akan telah pergi berjalan kaki sebelum aku bertemu teman-temanku)
Future Perfect Simple  (pemakaian waktu yang akan datang telah selesai)
I will have been walking for 2 hours by the time I meet my friends. (Aku akan tengah berjalan kaki selama 2 jam sebelum aku bertemu teman-temanku)
Future Perfect Progressive    (pemakaian waktu yang akan datang telah sedang dilakukan)

Showing Amusement (menunjukkan hiburan)

Alfaqih Warsono



 
Gunakan frasa-frasa ini untuk menunjukkan bahwa Anda memikirkan apa yang telah dikatakan seseorang itu lucu.
That’s hilarious! (Itu lucu!)
That’s really / very funny! (lucu sekali!)
How funny !  (sungguh lucu!)
That’s made my day!
Showing surprise or shock
Gunakan frasa-frasa ini untuk menunjukkan bahwa Anda terkejut atau kaget terhadap apa yang seseorang telah katakana:
No!  (Tidak!)
Never! (Jangan !)
You’re joking! (Kau bercanda!)
You’re kidding! (Kau bercanda!)
You’re not serious! (Kau tidak serius!)
That’s unbelievable! (Sulit dipercaya!)
I don’t believe it! (Aku tak percaya!)

Contoh:
A: They’re making a hundred and fifty people redundant. (Mereka menyebabkan 150 orang mubazir)
B: You’re kidding!  (Kau bercanda!)
A: No, I read it in the paper last night.  (Tidak, aku baca di makalah semalam)


Refusing an Offer of Food or Drink (Menolak tawaran makanan atau minuman)

Alfaqih Warsono





Gunakan frasa-frasa ini untuk menolak makanan atau minuman bahwa seseorang telah menawarkan Anda:
(No,) I’m all right, thanks.  (Tidak,) aku baik-baik saja, terima kasih.
(No,) I’m fine, thanks.   (Tidak,) aku baik-baik, terima kasih.
Not for me, thanks.  ( Bukan untuk saya, terima kasih)
No thanks, I’ve just had lunch.  (Tidak, terima kasih, saya baru saja makan siang)

Contoh:
A: Would you like some coffee, Julia?  (Mau minum kopi, Julia?)
B: I’m all right, thanks.  (Ya, terima kasih)
Refusing more food or drink
Gunakan frase-frase ini ketika Anda tidak ingin makanan atau minuman lagi:
I’ve had plenty, thank you / thanks. (Aku punya banyak, terima kasih)
No, that was delicious but I couldn’t manage any more, thanks. (Tidak, itu memang lezat tapi aku tidak bisa kuat makan lagi, terima kasih)
Dealing with apologies
Gunakan frasa-frasa ini ketika seseorang minta maaf dan Anda ingin membiarkan mereka bahwa mereka tidak marah:
That’s all right. (Baiklah)
Not to worry.   (Tidak perlu khawatir)
Don’t worry (about it).   (Tidak perlu khawatir)
It doesn’t matter.    (tidak masalah.)

Biasa untuk menambah satu atau dua kalimat yang menjelaskan mengapa Anda tidak marah kepada orang yang telah mengatakan maaf.

Contoh:


A: I’m sorry I didn’t make it to your party on Friday. (Maaf, aku tidak bisa ke pesta Anda pada hari Jumat.)
B: That’s all right – I know you’re busy at the moment. (Baiklah, Aku tahu Anda sibuk saat itu)






Of course (Tentu Saja)



Al faqih Warsono



Contoh berikut ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk menggunakan frase ‘of course' dengan benar dan dengan cara yang terdengar alami. Ingatlah bahwa frase ‘of course' tidak digunakan untuk menyetujui pendapat orang lain. Pada kenyataannya bahkan bisa kedengarannya sedikit kasar ketika digunakan dengan cara ini. Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa ‘of course' tidak boleh digunakan untuk menerima tawaran. Misalnya, jangan katakan ‘of course' ketika Anda menawarkan minuman karena hal ini dapat kedengarannya kasar. Ini adalah cara yang berbeda di mana ‘of course' dapat digunakan dengan benar:

1.   Digunakan untuk mengatakan dengan sopan bahwa seseorang dapat melakukan atau memiliki sesuatu
A: Can I borrow your pen? (Bolehkah saya pinjam penamu)
B: Of course (you can). (tentu saja boleh)

2.   Digunakan untuk menyatakan sebuah fakta yang sudah diketahui oleh  kebanyakan orang
The Second World War ended, of course, in 1945. (PD II berakhir, tentu saja, pada tahun 1945)
Of course you shouldnt eat too much fat. (Tentu saja Anda tidak boleh makan terlalu banyak)

3.   Digunakan untuk mengatakan bahwa sesuatu yang terjadi itu tidak mengherankan
      We got to the station half an hour late so, of course, we missed our train (Kami sampai ke stasiun terlambat setengah jam sehingga, tentu saja, kami ketinggalan kereta)

4.   Digunakan untuk mengartikan certainly ('pasti') ketika seseorang menanyakan sebuah pertanyaan atau meminta Anda untuk melakukan sesuatu
A: Do you love me?
B: Of course I love you!
A: Could you help out on Saturday? (Bisakah Anda membantu keluar pada hari Sabtu?)
B: Of course!

 5.   Digunakan untuk menyatakan tidak setuju secara kuat dengan sesuatu yang dikatakan orang. Perlu dicatat bahwa penggunaan ini kadang-kadang kedengarannya kasar dan umumnya digunakan di antara orang yang sudah kenal dengan baik.

A: Your mother doesnt even like me! (Ibumu malahan tidak suka aku!)
B: Of course she likes you! (Tentu saja ia menyukaimu!)
A: Im too fat to wear anything like that. (Aku terlalu gemuk (sehingga aku sulit) memakai apapun seperti  itu)
B: Of course youre not! (Tentu saja kamu tidak (sama dengan aku pasti cocok))

6.   Digunakan ketika seseorang memberitahu Anda bahwa mereka atau seseorang merasa marah atau sedih  dan Anda ingin menunjukkan bahwa Anda mengerti apa yang mereka rasakan:


A: My mother was upset because my brother wasnt there. (Ibuku cemas karena kakakku tidak di rumah)
B: Of course. (tentu)
A: I just feel so angry with her. (Aku hanya marah kepada dia)
B: Of course. (tentu)



Minggu, 06 Mei 2012

Procedure : How to Make Getuk Cake

Alfaqih warsono

Berikut ini adalah sebuah teks berbentuk procedure yang dibuat oleh Hidayat (Kelas VII B, SMPN 1 Sindang) pada tanggal 1 Mei 2012. Hasil yang dibuat masih dalam bentuk sedikit messy product (sedikit acak-acakan).

Hasil yang telah disempurnakan adalah :
 

How to Make Getuk Cake

Materials :
o       Sweet potatoes      ½ kg
o       Sugar                    100 g
o       Salt                       3 mg
o       Strawberries          100 g
o       cheese rasps          according to appetite
o       coconut rasps       according to appetite


How to Make it?
Wash the Sweet potatoes. Boil them in a pan of water. Take the cooked sweet potatoes from the boiling water after they are ripe. Drain and peel them. Then mix the Sweet potatoes in a mixer with sugar and salt. Put the mixture into a tray. Cut it into some parts. Spread the cheese and coconut rasps, and some strawberries on the top of them. The Getuk Cake is ready to serve.



 Teks yang dibuat Hidayat adalah :


How to Make Getuk Cake
Goal : make getuk cake
Matrials :
  • Sweet potato
  • Sugar                           
  • Salt                              
  • Strawberry                
  • rasp cheese                 
  • rasp coconut 

Steps: 

Wash the Sweet potato. Boil sweet potato of water in a pan . Take the cooked sweet potato from the boiling water after sweet potato ripe and drain and peel. Blend the Sweet potatoes in a blender with sugar and salt. After di blender Print the mixture suitable with appetite. Decorate with the rasp cheese. Rasp coconut and strawberry. Getuk Cake is ready to be served.

Kosakata yang tidak cocok digunakan dan harus diperbaiki adalah :
  1. rasp cheese dan rasp coconut -- diganti dg    cheese rasps dan coconut rasps
  2. Sweet potato    ------ diganti dg    Sweet potatoes karena kata "sweet potato" hanya menunjuk pada sebuah ubi jalar. Tidak mungkin kita membuat kue getuk dengan hanya sebuah ubi, membuag-buang waktu dan tenaga. 
  3. sweet potato of water in a pan berarti ubi jalar (berisi) air di panci, ambigu (membingungkan), maka sebaiknya diganti dengan : Boil them in a pan of water. Yang berarti : rebus ubi jalar tersebut di panci berisi air. Kata "them" adalah reference marker yang merujuk kepada kata jamak sebelumnya yaitu: the Sweet potatoes.
  4. after sweet potato ripe and drain and peel. Sekali lagi ubi jalar tidak jelas seberapa banyak dan kata kerja perintah berikutnya, yaitu : and drain and peel menjadi ungrammatical (tidak teratur). Maka sebaiknya diganti dengan :  Take the cooked sweet potatoes from the boiling water after they are ripe. Drain and peel them. (Ambil/angkat ubi yg sudah matang dari air mendidih/panas setelah matang. Tiriskan dan kupas kulitnya. Kata "them" (mereka) merujuk kepada the cooked sweet potatoes (ubi yg sudah matang).
  5.  Blend the Sweet potatoes in a blender Kata "blend" biasanya menggunakan "blender" yang menggunakan air seperti membuat jus. Sedangkan di sini "tidak dengan air" agar agak keras. Mesin yang digunakan adalah "mixer" atau mungkin dengan alat tumbuk, jadi bukan dengan "blender". 
  6.  After di blender Print the mixture suitable with appetite. Decorate with the rasp cheese. Rasp coconut and strawberry, membingungkan, sebaiknya menggunakan : Put the mixture into a tray. Cut it into some parts. Spread the cheese and coconut rasps, and some strawberries on the top of them. (Taruh campuran tersebut ke dalam baki. Potong menjadi beberapa bagian. Taburkan parutan keju dan kelapa, dan juga beberapa strawberry di atasnya).



Selasa, 27 Maret 2012

Bagaimana cara bertanya dalam bahasa Inggris

Alfaqih Warsono

Bagaimana cara bertanya dalam bahasa Inggris?

Untuk menjawab pertanyaan itu, berikut saya berikan tips-tipsnya:

Untuk bertanya dalam bahasa Inggris, digunakan beberapa cara di antaranya adalah:

  1. Menggunakan kata tanya (question words) jumlahnya ada 9, yaitu:
    • What  (apa?)
      Digunakan untuk menanyakan benda atau sesuatu yang dianggap benda
      - What is that?  (apa itu?).    That's a plane (itu pesawat)
      - What do you like? (Apa kesukaanmu?)   I like playing basketball (Aku suka main basket)
      - What will you buy? (kamu mau beli apa?)    I'll buy meatball soup (Aku mau beli bakso)
    • Who  (siapa?)
      Digunakan untuk menanyakan seseorang sebagai subjek
      -Who is she? (siapa dia?)   She's Ms. Endah, my Mathematics teacher (Beliau itu Ibu Endah, guru matematika saya)
      - Who did watch OVJ show? (siapa yg nonton OVJ?)    I did (saya)
    • When (Kapan?)
      Digunakan untuk menanyakan  waktu
      - When were you born? (kapan kamu lahir?)   In January 1995 (Bulan Jan 1995)
      - When will you do the task? (kapan kau mau negjakan tugas?) Maybe tomorrow (mungkin besok)
    • Where (dimana?)
      Digunakan untuk menanyakan  tempat
      -Where is your homework, Jul? (Jul, mana PR kamu?)  Sorry, Sir. I left it home (Maf pak. ketinggalan)
      - Where were you yesterday? (Dimana kamu kemarin?)   I was in Sindang (Saya di Sindang)
    • Which (yang mana?)
      Digunakan untuk menanyakan  pilihan
      - Which one do you like, apple or mango ? (mana yang kamu suka, apel atau mangga?)
      - Which is bigger, a room or lavatory? (mana yang lebih besar, kamar atau kamar kecil?)
    • Whom (siapa?)
      Digunakan untuk menanyakan seseorang sebagai objek
      - Whom will I ask? (siapa yang akan saya tanya?)
      -Whom do you hope? (Siapa yang kamu harapkan?)
      -Whom did you look for? (Siapa yang kamu cari?)
    • Whose (Milik siapa?)
      Digunakan untuk menanyakan kepemilikan
      -Whose boy/son is he? (anak siapa dia?)  He's Mr. Ali's (dia anak pak Ali)
      -Whose handphone is it?  (HP siapa ini?).     It's mine. (HP saya)
    • Why (mengapa?)
      Digunakan untuk menanyakan alasan
      - Why were you absent yesterday? (Kenapa kemarin kamu absen?)
      - Why can't you collect your answer sheet? (Menagapa kamu tidak mengumpulkan lembar jawabanmu?)
    • How (Bagaimana?)
      Digunakan untuk menanyakan  keadaan
      -How are you? (bagaimana kabarmu?)
      -How is your feeling? (Bagaimana perasaanmu?) I'm happy (saya senang)
    Kata tanya "how?" dalam beberapa kasus berarti "berapa"
    - How long ? (berapa lama?, berapa panjangnya?)
    - How often? (berapa kali?)   Once (satu kali)
    - How old? (berapa umur?)    fifteen years (15 tahun)
    - How far? (berapa jauhnya?)
    - How tall? (berapa tingginya badan?)
    - How many? (berapa banyak?)
    - How much? (berapa banyak?, berapa harganya?)
    dll.

  2. Menggunakan Interrogative.
    Pertanyaan dengan interrogative tidak menggunaan kata tanya di atas, tetapi menggunakan kata bantu dan modals. Pertanyaan jenis ini memiliki dua kemungkinan jawaban, yaitu : Yes/ No. Atau kata lain yang maksudnya Yes/ No, seperti : Sure, of course, certainly (berarti yes).
    • Interrogative dengan to be
      - Are you sure? (apakah kamu yakin?)  Yes, sure
      - Is  Andi your brother? (Apakah Andi itu saudaramu?)   No, he's my cousin (Tidak, dia sepupu saya)
      - Were the children playing football yesterday afternoon? (apakah anak-anak main sepak bola kemarin sore?)   Yes, they were.
    • Interrogative dengan auxiliary verb
      - Do you like this magazine? (apakah kamu suka majalah ini?)   Yes I do
      - Does Sarmi have an elder sister? (apakah Sarmi punya saudara perempuan yang lebih tua?)
      - Did your father travel to Surabaya? (Apakah ayahmu pergi ke Surabaya?)
      - Have your friends finished making their own e-mail? (apakah teman-temanmu sudah membuat e-mailnya?)
    • Interrogative dengan modals
      - Can the boy save his money? (Dapatkah /apakah dapat anak itu menyimpan uangnya?)
      - Shall I visit you at 4pm? (Bisakah saya main ke rumahmu jam 4?)
      - Would you switch on the fan? It's hot here.  (Maukah kamu menyetel kipas. zdisini panas sekali?)
  3. Menggunakan elliptical Interrogative
    Elliptical Interrogative adalah kalimat tanya dengan tanpa menggunakan karakteristik di atas (no 2) tetapi bermakna sama, sehingga jawabannya pun sama.
    -dog? (anjing?) (sambil melihat kepada binatang yang sedang dibicarakan/binatang yang ada)
    maksudnya : Is it a dog? (apakah ajing?)
    -sick? (sakit)  (maksudnya : are you sick? [apakah kamu sakit?]) (tanya guru kepada seorang siswa yang terlihat sakit?)

Jangan Tumpuk Segudang Ketidakmengertian Belajar Bahasa Inggris

Alfaqih Warsono

Di Indonesia, terutama di kampung/pelosok, para pembelajar bahasa Inggris, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA, umumnya mengalami kendala dalam belajar bahasa Inggris oleh karena mereka ragu dan bahkan malu untuk bertanya, dan mengkomunikasikan permasalahan yang dihadapi dalam belajar Bahasa Inggris. Mereka hanya menumpuk rasa penasarannya sampai berhari-hari. Mereka sebenarnya hanya menunggu ketidakmengertiannya itu mencapai terakumulasi (terkumpul menghawatirkan).

Berangkat dari fenomena tersebut, marilah kita (para pelajar bahasa Inggris) mengubah mindset (pola pikir) kita. Sesuatu yang kita tidak paham, dijadikan bahan untuk berkomunikasi. Awalilah dengan sesama teman melalui obrola-obrlan kecil dengan dan tentang bahasa Inggris. Gunakan kata-kata yang mudah dan sering diucapkan, tambahkan dengan kata-kata lain untuk mengembangkannya. Mintalah teman yang lebih bagus Bahasa Inggrisnya untuk bekerja sama.

Perluaslah jaringan komunikasi dengan teman di kelas lain, dan dengan guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas Anda. Kembangkan dengan mencoba berkomunikasi kecil dalam bahasa Inggris dengan guru Bahasa Inggris lain (yang mengajar di kelas lain). Dahulukan komunikasi dalam suasana santai, sewaktu istirahat.

Berikut contoh obrolah kecil dengan teman sekelas:
"Din, what will you do after school?" ( "Din, habis sekolah ngapain?")
"Well, to Tari's home. She asked me to accompany her to Salemba. Perhaps she wants to buy book" ("Paling, ke Tari. Katanya sih mau nemenin ke itu...salemba. Beli buku kali")
"Why do you ask so?" ("Emang kenapa?)
"No. But if you are free, I'd like to ask you to enjoy my mom's rujak" ("Nggak. Kalau nganggur ke rumah, saya ada rujak buatan ibu")
"I'd love to. Please wait for me at about 4pm" ("Entar aja habis dari Salemba, sekitar jam 4an")
dst.

Cobalah percakapan kecil lain, pasti kamu bisa.

5 Kesalahan Utama Yang Pelajar Bahasa Inggris Buat


Alfaqih Warsono

“Top 5 Mistakes English Learners Make"

 (5 Kesalahan Utama Yang Pelajar Bahasa Inggris Buat )




Apa kesalahan paling umum yang para pelajar bahasa Inggris perbuat? Kesalahan mana yang kebanyakan pembelajar bahasa Inggris perlu perbaiki, untuk belajar bahasa Inggris lebih cepat?

Berikut ini adalah  5 Kesalahan Belajar Bahasa Inggris yang top:

1. Fokus Pada Grammar


Ini adalah kesalahan terbesar, paling umum, dan terburuk. Penelitian menunjukkan bahwa studi tata bahasa, pada kenyataannya, sebenarnya melukai kemampuan berbahasa Inggris. Mengapa? Karena tata bahasa Inggris adalah terlalu kompleks untuk dihafal dan digunakan secara logis .... dan percakapan yang sebenarnya jauh terlalu cepat.

Anda tidak memiliki cukup waktu untuk berpikir, mengingat ratusan atau ribuan aturan tata bahasa, memilih yang benar, anda bisa menggunakannya.


Otak kiri logis Anda tidak bisa melakukannya. Anda harus belajar tata bahasa secara intuitif dan tidak sadar, seperti anak kecil. Caranya dengan mendengar banyak tata bahasa bahasa Inggris yang benar-dan otak Anda secara bertahap dan secara otomatis belajar menggunakan tata bahasa Inggris dengan benar.

2. Memaksa Pidato

Keduanya, siswa bahasa Inggris dan guru, berusaha untuk memaksa pidato pelajar sebelum siap. Hasilnya adalah bahwa sebagian besar siswa berbahasa Inggris dengan perlahan-tanpa kepercayaan dan tidak ada kefasihan. Memaksa pidato adalah kesalahan besar. Jangan memaksa pidato. Fokuslah pada mendengarkan dan bersabar. Berbicara hanya ketika Anda siap untuk berbicara-ketika itu terjadi dengan mudah dan alami. Sampai hal itu, tidak boleh pernah memaksa itu.

3. Belajar Bahasa Inggris Hanya Textbook Formal

Sayangnya, sebagian besar siswa belajar bahasa Inggris hanya bahasa Inggris yang formal ditemukan dalam buku teks dan sekolah. Masalahnya adalah native speakers (penutur asli) tidak menggunakan jenis bahasa Inggris di kebanyakan situasi.

Ketika berbicara kepada teman, keluarga, atau rekan kerja, penutur asli menggunakan bahasa Inggris yg biasa (sehari-hari) yang penuh idiom, frasa kata kerja, dan slang. Untuk berkomunikasi dengan penutur asli, Anda tidak harus bergantung hanya pada buku teks .. Anda harus belajar bahasa Inggris kasual (yg biasa).

4. Mencoba Menjadi Sempurna

Siswa dan guru sering fokus pada kesalahan. Mereka khawatir tentang kesalahan. Mereka membetulkan kesalahan. Mereka merasa gugup tehrhadap kesalahan-kesalahan. Mereka mencoba untuk berbicara dengan sempurna. Bagaimanapun,tidak seorang pun yg  sempurna. Penutur asli membuat kesalahan sepanjang waktu. Anda juga demikian. Alih-alih memfokuskan pada yg negatif, fokuslah pada komunikasi.

Tujuan Anda adalah tidak untuk berbicara "secara sempurna", tujuan Anda adalah untuk mengkomunikasikan ide-ide, informasi, dan perasaan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Fokuslah pada komunikasi, fokuslah pada hal yang positif. Secara otomatis Anda akan memperbaiki kesalahan Anda pada waktunya.

5. Mengandalkan pada berbahasa Inggris di sekolah

Kebanyakan pelajar Inggris mengandalkan sepenuhnya pada sekolah. Mereka pikir guru dan sekolah bertanggung jawab atas keberhasilannya. Ini selamanya tidak pernah benar. Anda, para pelajar bahasa Inggris, yang harus selalu bertanggung jawab. Seorang guru yang baik dapat membantu, tetapi pada akhirnya Anda harus bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri.

Anda harus menemukan pelajaran dan material yang efektif. Anda harus mendengarkan dan membaca setiap hari. Anda harus mengelola emosi dan tetap termotivasi dan energik. Anda harus positif dan optimis. Tidak seorang guru pun yang dapat membuat Anda belajar. Hanya Anda yang bisa melakukannya!

Sementara kesalahan-kesalahan ini sangat umum, kabar baiknya adalah bahwa Anda dapat memperbaikinya. Ketika Anda berhenti membuat kesalahan-kesalahan ini, maka berarti Anda telah mengubah cara Anda belajar bahasa Inggris. Anda belajar lebih cepat. Bicara Anda membaik. Anda senang belajar bahasa Inggris.


Semoga sukses ... Anda bisa melakukannya!

Dikompilasi  dari:
Kristin Dodds, Joe Weiss, & AJ Hoge
http://www.LearnRealEnglish.com






Penerjemah:
Alfaqih Warsono
SMPN 1 Sindang Kab. Indramayu


Teks aslinya :

What are the most common mistakes that English learners make? Which mistakes do most English learners need to correct, in order to learn English much faster?
Here are the top 5 English Learning Mistakes:

1. Focusing On Grammar

This is the biggest, most common, and worst mistake. Research shows that grammar study, in fact, actually hurts English speaking ability. Why? Because English grammar is simply too complex to memorize and use logically.... and real conversation is much too fast.

You don't have enough time to think, remember hundreds or thousands of grammar rules, choose the correct one, then use it.
Your logical left-brain cannot do it. You must learn grammar intuitively and unconsciously, like a child. You do this by hearing a lot of correct English grammar- and your brain gradually and automatically learns to use English grammar correctly.

2. Forcing Speech

Both English students and teachers try to force speech before the learner is ready. The result is that most students speak English very slowly- with no confidence and no fluency. Forcing speech is a huge mistake. Don't force speech. Focus on listening and be patient. Speak only when you are ready to speak- when it happens easily and naturally. Until then, never force it.

3. Learning Only Formal Textbook English

Unfortunately, most English students learn only the formal English found in textbooks and schools. The problem is- native speakers don't use that kind of English in most situations.

When speaking to friends, family, or co-workers, native speakers use casual English that is full of idioms, phrasal verbs, and slang. To communicate with native speakers, you must not rely only on textbooks.. you must learn casual English.

4. Trying To Be Perfect

Students and teachers often focus on mistakes. They worry about mistakes. They correct mistakes. They feel nervous about mistakes. They try to speak perfectly. No one, however, is perfect. Native speakers make mistakes all the time. You will too. Instead of focusing on the negative- focus on communication.

Your goal is not to speak "perfectly", your goal is to communicate ideas, information, and feelings in a clear and understandable way. Focus on communication,focus on the positive. You will automatically improve your mistakes in time :P

5. Relying On English Schools

Most English learners rely totally on schools. They think the teacher and the school are responsible for their success. This is never true. You, the English learner, are always responsible. A good teacher can help, but ultimately you must be responsible for your own learning.

You must find lessons and material that are effective. You must listen and read every day. You must manage your emotions and remain motivated and energetic. You must be positive and optimistic. No teacher can make you learn. Only you can do it!
While these mistakes are very common, the good news is that you can correct them. When you stop making these mistakes, you change the way you learn English. You learn faster. Your speaking improves. You enjoy learning English.
Good luck... you can do it!