Sabtu, 27 Februari 2016

“WORK” BEKERJA ATAU PEKERJAAN?



Alfaqih Warsono

Kata “work” tidak selalu diartikan “bekerja” dalam pemakaian sehari-hari seperti yang ditemukan dalam kebanyakan kamus Bahasa Inggris-Indonesia yang dimiliki oleh pelajar. Terkadang kata “work” juga berarti “pekerjaan” tergantung pada kalimatnya. Berikut perbedaannya:

1.   Kata “work” diartikan “bekerja” dalam Bahasa Indonesia ketika posisinya sebagai kata kerja (predikat dalam kalimat), yaitu datang sesudah subjek kalimat.

Contoh:
a.   My father works hard every day (ayahku bekerja keras setiap hari)
(My father [subjek kalimat], works [predikat kalimat])
b.   Siska and her two daughters will work abroad next week (Siska dan kedua saudaranya akan bekerja ke luar negeri pekan depan)
(Siska and her two daughters [subjek kalimat], will work [predikat kalimat])
c.    I never work until 5 p.m (saya tidak pernah bekerja hingga pukul 5 sore)
(I [subjek kalimat], never work [predikat kalimat])

2.   Kata “work” diartikan “pekerjaan/tempat kerja” dalam Bahasa Indonesia ketika posisinya sebagai kata benda, baik sebagai subjek kalimat maupun objek (objek kalimat atau objek preposisi)

Contoh:
a.    Great work needs skillful workers (Pekerjaan yang besar memerlukan karyawan-karyawan yang trampil) (“work” sebagai subjek dengan predikat “needs/memerlukan”)
b.   She’s trying to find work in publishing. (Ia mencoba mencari pekerjaan di penerbitan) (“work” sebagai objek dari predikat “find/mencari”)
c.    How long have you been looking for work? (“work” sebagai objek preposisi “for”)
d.   He started work as a car salesman (Ia memulai kerja sebagai sales mobil) (“work” sebagai objek dari predikat “started/mulai”)
e.    Can you describe your work to the class? (“work” sebagai objek dari “describe/menggambarkan”)
f.     A large part of the work is responding to e-mail. (bagian terbesar pekerjaan adalah merespon e-mail) (“work” sebagai objek dari preposisi “of”)

Beberapa contoh preposisi/kata depan (preposision):
On, in, at, by, with, within, without, from, for, of, off, dll.

Rabu, 24 Februari 2016

“TO” berarti “KE” atau “UNTUK”?



Alfaqih Warsono

Beberapa siswa menemui kesulitas untuk memahami dan/atau menggunakan kata “to”, apakah berarti “ke” ataukah “untuk” dalam Bahasa Indonesia.
Sebenarnya jika kita analisa (uraikan), kedua makna tersebut bisa digunakan dengan benar dalam fungsi yang berbeda tentunya. Berikut perbedaannya:
1.   Jika kata “to” diikuti kata kerja (verb), maka itulah kata “to” berarti “untuk” (berfungsi sebagai “infinitives”).
a.    Bermakna active, seperti I like to dance (aku suka [untuk] menari) (“to” sesudah kata kerja/kata sifat)
b.   Bermakna passive, seperti I have something to eat (aku punya sesuatu untuk dimakan) [“to” sesudah kata benda “something/sesuatu)

2.   Jika kata “to” diikuti kata keterangan tempat, tidak diikuti kata kerja, maka itu kata “to” yang berarti “ke” (berfungsi sebagai kata preposition / kata depan. Misalnya : I go to Jakarta (aku pergi ke Jakarta) [“to” diikuti kata keterangan tempat “Jakarta”]


Berikut contohnya dalam kalimat:
1.   There’s nothing to eat (tidak ada apa-apa yang bisa [untuk] dimakan)
2.   My mom uses spatula to fry fish (ibuku memerlukan spatula untuk menggoreng ikan)
3.   That thirsty dog needs water to drink (anjing yang kehausan itu membutuhkan air untuk minum)
4.   Students go to school every day (para siswa pergi ke sekolah setiap hari)
5.   The next day we went to Safari Park (hari berikutnya/keesokan harinya kami pergi ke Taman Safari)
6.   His house is about 100 meters to North  (rumahnya kurang lebih 100 m ke Utara)

Semoga Bermanfaat

“CAN” berarti DAPAT atau KALENG ?



Alfaqih Warsono

Beberapa siswa menemui kesulitas untuk memahami dan/atau menggunakan kata “can”, apakah berarti “dapat” ataukah “kaleng” dalam Bahasa Indonesia.
Sebenarnya jika kita analisa (uraikan), kedua makna tersebut bisa digunakan dengan benar dalam fungsi yang berbeda tentunya. Berikut perbedaannya:
1.   Jika kata “can” datang setelah subjek kalimat dan sebelum kata kerja (verb), maka itulah kata “can” yang berarti “dapat” (berfungsi sebagai salah satu English modals dalam predikat kalimat.
2.   Jika kata “can” datang sesudah kata penjelas kata benda (bukan subjek) dan tidak diikuti kata kerja, maka itu kata “can” yang berarti “kaleng” (berfungsi sebagai kata benda.

Kata penjelas kata benda dapat berupa modifiers antara lain:
a.    Definite articles: the , seperti: the can (=kaleng [tersebut])
b.   Indefinite articles: a, an, many, some, any, ..  seperti: a can, some cans (=sebuah kaleng, beberapa kaleng)
c.    Adjectives (Kata Sifat atau kata benda yang berfungsi sebagaikata sifat/penjelas benda/modifier), seperti : big can, rubbish can, a new can (=kaleng besar, kaleng sampah, sebuah kaleng baru)
d.   Possessive Adjctives (kata sifat kepunyaan), seperti : my can, your cans, her can (kalengku, kalengmu, kalengnya)
e.    Numbers (angka), seperti : one can, two cans, three cans (satu kaleng, dua kaleng, tiga kaleng).
Berikut contohnya dalam kalimat
1.   I have a can of candies (saya punya sekaleng permen) [“can” = kata benda karena tidak diikuti kata kerja, kata “of” adalah preposition/kata depan, bukan kata kerja]
2.   I and my friends can play chess (saya dan kawan-kawan dapat bermain catur) [“can” = kata modals yg berarti “dapat” karena diikuti kata kerja yaitu “play” yg berarti “bermain” sedangkan “I and my friends/ saya dan kawan-kawan” adalah sebagai subjek kalimatnya]
3.   Empty cans can float on the water (kaleng kosong dapat terapung di atas air) [“empty cans/kaleng kosong” = sebagai subjek kalimat, jadi berupa kata benda, dan “can” sebagai modals “dapat” karena diikuti kata kerja yaitu “float/terapung”.
4.   You need two empty milk cans to make two wheels of the toy car (kamu memerlukan 2 kaleng susu kosong untuk membuat 2 roda mobil-mobilan)
Semoga bermanfaat