Sabtu, 14 Januari 2012

PERBANDINGAN PERNYATAAN KINI DAN LAMPAU (COMPARISON OF PRESENT AND PAST STATEMENTS)

Al Faqih Warsono




Pada contoh-contoh ungkapan / kalimat  berikut, anda ankan diajak memahami perbedaan sense (rasa) dan perbedaan tentang kapan bagian pernyataan itu terjadi. Berikut contohnya:

1.   Usually I get up early, but this morning I got up very late.
Pernyataan “Usually I get up early” memberi pengertian bahwa “I get up early (saya bangun pagi)” biasa pada setiap hari. Keterangan “usually (biasanya)” menunjuk pada activitas rutin, sehingga disamakan dengan waktu sekarang. Waktu sekarang (present), pada predikatnya menggunakan kata kerja present (kata kerja ke-1), dalam hal ini “get up”, urutan kata kerjanya adalah:

k. kerja 1
k. kerja 2
k. kerja 3
Arti
Get up
Got up
Gotten up
bangun

Sedangkan pernyatan “but this morning I got up very late” menyatakan sebaliknya dengan kata-kata “but this morning (tetapi tadi pagi)” yang berarti waktunya sudah lewat. Oleh karenanya predikat yang digunakan menggunakan bentuk past tense (kata kerja ke-2)

Jadi, pernyataan sekarang/kini/rutin/bersifat habitual (kebiasaan) menggunakan bentuk klausa kini (present), dengan kata kerja ke-1. Sedangkan pernyatan lampau, menggunakan bentuk klausa lampau (past), dengan kata kerja ke-2.

Berikut contoh yang menyatakan present (kini):
o       Adverb of frequency (kata keterangan frekwensi), seperti : usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), often (sering), seldom (jarang), always (selalu), soon (segera)
o       Adverb of time, sperti : now (sekarang), at present (sekarang), every …. (setiap…)
o       Simple present verbs, seperti : go, goes (pergi), play, plays (bermain), talk, talks (bicara), listen, listens (mendengarkan), hear, hears (mendengar), dan lain-lain.
o       Present continuous verbs dengan kata bantu : is, am, are, seperti : is sleeping, am sleeping, are sleeping (sedang tidur); is studying, am studying, are studying (sedang belajar), dan lain-lain.
o       To be, seperti : is, am, are

Berikut contoh yang menyatakan past (lampau):
o       Adverb of time (kata keterangan waktu), seperti :yesterday (kemarin), before (sebelum[nya]). Last … (…yang lalu), this morning (tadi pagi), today (hari ini)
o       Simple past verbs, seperti : went (pergi), played (bermain), talked (bicara), listened (mendengarkan), heard (mendengar), dan lain-lain.
o       Past continuous verbs dengan kata bantu : was, were, seperti : was sleeping, were sleeping (sedang tidur); was studying, were studying (sedang belajar), dan lain-lain.
o       To be, seperti : was, were

2.   After school I go home straight away. Yesterday, I didn’t. I went to see a friend in the hospital.  (setelah pulang sekolah saya [biasanya] langsung pulang. Kemarin, tidak. Saya pergi menjenguk teman di rumah sakit)

3.   I am never late to class. This morning I was late because my motorcycle broke down on the way here.  (saya tidak pernah terlambat ke kelas. Pagi ini saya terlambat karena motor saya rusak di jalan ke mari).

TEKS RECOUNT DAN ANALISA GENERIC STRUCTURE

Al Faqih Warsono




Generic Structure sebuah teks Recount terdiri dari :
  1. Orientation – menyebutkan orang atau benda yang melakukan atau yang terlibat di dalamnya, serta waktu, tempat, situasi, dan lain-lain. (who was involved, where it happened, when it happened)
  2. (Series of) Events – berdasarkan urutan kejadiannya. (ordered in a chronological sequence).
  3. Re-orientation – optional (tidak mesti ada), jika ada, merangkum kejadian komentar pribadi (terkait dengan orientasi di atas)


Berikut ini teks Recount berbentuk sebuah surat dari anak kelas IV SD kepada kakek dan neneknya. Mari kita analisa generic structure-nya

Orientation
(menyebutkan waktunya: [yesterday]; orang yang terlibat : [Grandpa and grandma]; topic yang akan disebutkan event-nya: performances for an International Day tempatnya: [at my school].

Dear Grandpa and grandma,
Yesterday at my school we had an International Day. We had performances, food stalls, displays, raffle ticket draw, and some of us were dressed in costumes.

Event 1
(peristiwa 1 –performance/ penampilan Labamba)

We started our day off with performances but the one I liked best was the one from fourth grade. We played games. The performance I was in was Labamba.

Event 2
(lunch [makan siang] setelah penampilan Labamba)

Straight after our performances we had our lunch. There were food stalls. They came from Australia, Asia, Arab, and Greece.

Event 3
(pembagian tugas, bagi penulis-- tugas menjaul buku setelah makan siang)

Everyone had a job. These people were from sixth grade. I did my job after I had lunch. My job was to sell International Day Books.

Event 4
(pameran)
We had displays in the hall. These displays were good but I didn’t get to see them. The displays came from a lot of countries.

Event 5
(menjual mainan)
There were also a Trash and Treasure stall where they sold toys. The school got these things by asking the children to bring them in.

Re-orientation
(merangkum kejadian komentar pribadi, yaitu fun (senang) mengenai seputar International Day yang disamapiakn dalam orientation.
Although I didn’t win anything, International Day was still fun.

Love form Sue


Berikut ini juga teks recount yang bisa kita analisa generic structure-nya tentang peristiwa/kejadian yang berkaitan dengan penerbangan dengan pesawat terbang.

By Air

I am used to traveling by air and only on one occasion have I ever felt frightened. After taking off, we flew low over the city. It slowly went high to the sky. But, suddenly it turned round and flew back to the airport. An air-hostess told us to keep calm and to get off the plane quietly as soon as it touched down. Everybody on board was worried and we were curious to find out what happened. Later we learnt that there was a very important person on board. Earlier somebody told the police that there was a bomb on the plane. After we landed, the police searched the plane carefully. Fortunately they did not find a bomb and five hours later we were able to take off again.

Analisa generic structure untuk teks recount di atas adalah sebagai berikut:

Orientation
By Air

I am used to traveling by air and only on one occasion have I ever felt frightened.
Event 1
After taking off, we flew low over the city. It slowly went high to the sky.
Event 2
But, suddenly it turned round and flew back to the airport. An air-hostess told us to keep calm and to get off the plane quietly as soon as it touched down.
Event 3
Everybody on board was worried and we were curious to find out what happened. Later we learnt that there was a very important person on board. Earlier somebody told the police that there was a bomb on the plane.
Event 4
After we landed, the police searched the plane carefully
Re-orientation
Fortunately they did not find a bomb and five hours later we were able to take off again.

MELISANKAN TEKS RECOUNT (Presenting Spoken Recount )

Alfaqih Warsono




TOO LATE    

The plane was late and detectives were waiting at the airport all morning. They were expecting a valuable parcel of diamonds from South Africa. A few hours earlier, someone had told the police that thieves would try to steal the diamonds. When the plane arrived, some of the detectives were waiting inside the main building while others were waiting at the airfield. Two men took the parcel off the plane and carried it into the Customs House. While two detectives were keeping guard at the door, two others opened the parcel. To their surprise, the precious parcel was full of stones and sand!


Teks Recount di atas, jika hendak dilakukan oralisasi (melakukan dialog tentang isi teks Recount tersebut), maka akan berbeda modelnya, conversation gambits perlu dilakukan agar dialog berjalan secara kontekstual, kondisional, dan situasional. Perhatikan contoh dialognya (spoken text) berikut ini:

Ann
:
Do you know why there were lots of detectives at the air port this morning? What happened?
Bill
:
Yeah. They were waiting for an aeroplane from South Africa but it was too late.
Ann
:
Why?
Bill
:
I don’t know. But it was funny. Somebody had told the police …a few hours earlier … that the plane was carrying a parcel of diamonds from South Africa … very expensive and … some thieves had planned to steal it.
Ann
:
So?
Bill
:
So … they were keeping guard there, everywhere, the whole morning. Some were in the main building and some in the airfield.
Ann
:
What happened when the plane arrived?
Bill
:
All the detectives were very watchful. Two men took the parcel off the plane and then carried it to the Customs House.
Ann
:
What did they do with the parcel, then?
Bill
:
Two detectives opened it. And, to make sure that nobody would break it, two detectives were keeping guard at the door. But … ha..ha..ha…
Ann
:
What?
Bill
:
It was funny. They got a hoax. The parcel did not contain diamonds! But, you know what?
Ann
:
What? Why laughing?
Bill
:
Stones and sand!
Ann
:
You must be kidding!
Bill
:
No! It’s true.

PERBANDINGAN PERNYATAAN KINI DAN LAMPAU (COMPARISON OF PRESENT AND PAST STATEMENTS)

Al faqih Warsono




Pada contoh-contoh ungkapan / kalimat  berikut, anda ankan diajak memahami perbedaan sense (rasa) dan perbedaan tentang kapan bagian pernyataan itu terjadi. Berikut contohnya:

1.   Usually I get up early, but this morning I got up very late.
Pernyataan “Usually I get up early” memberi pengertian bahwa “I get up early (saya bangun pagi)” biasa pada setiap hari. Keterangan “usually (biasanya)” menunjuk pada activitas rutin, sehingga disamakan dengan waktu sekarang. Waktu sekarang (present), pada predikatnya menggunakan kata kerja present (kata kerja ke-1), dalam hal ini “get up”, urutan kata kerjanya adalah:
k. kerja 1
k. kerja 2
k. kerja 3
Arti
Get up
Got up
Gotten up
bangun

Sedangkan pernyatan “but this morning I got up very late” menyatakan sebaliknya dengan kata-kata “but this morning (tetapi tadi pagi)” yang berarti waktunya sudah lewat. Oleh karenanya predikat yang digunakan menggunakan bentuk past tense (kata kerja ke-2)

Jadi, pernyataan sekarang/kini/rutin/bersifat habitual (kebiasaan) menggunakan bentuk klausa kini (present), dengan kata kerja ke-1. Sedangkan pernyatan lampau, menggunakan bentuk klausa lampau (past), dengan kata kerja ke-2.

Berikut contoh yang menyatakan present (kini):
o       Adverb of frequency (kata keterangan frekwensi), seperti : usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), often (sering), seldom (jarang), always (selalu), soon (segera)
o       Adverb of time, sperti : now (sekarang), at present (sekarang), every …. (setiap…)
o       Simple present verbs, seperti : go, goes (pergi), play, plays (bermain), talk, talks (bicara), listen, listens (mendengarkan), hear, hears (mendengar), dan lain-lain.
o       Present continuous verbs dengan kata bantu : is, am, are, seperti : is sleeping, am sleeping, are sleeping (sedang tidur); is studying, am studying, are studying (sedang belajar), dan lain-lain.
o       To be, seperti : is, am, are

Berikut contoh yang menyatakan past (lampau):
o       Adverb of time (kata keterangan waktu), seperti :yesterday (kemarin), before (sebelum[nya]). Last … (…yang lalu), this morning (tadi pagi), today (hari ini)
o       Simple past verbs, seperti : went (pergi), played (bermain), talked (bicara), listened (mendengarkan), heard (mendengar), dan lain-lain.
o       Past continuous verbs dengan kata bantu : was, were, seperti : was sleeping, were sleeping (sedang tidur); was studying, were studying (sedang belajar), dan lain-lain.
o       To be, seperti : was, were

2.   After school I go home straight away. Yesterday, I didn’t. I went to see a friend in the hospital.  (setelah pulang sekolah saya [biasanya] langsung pulang. Kemarin, tidak. Saya pergi menjenguk teman di rumah sakit)

3.         I am never late to class. This morning I was late because my motorcycle broke down on the way here.  (saya tidak pernah terlambat ke kelas. Pagi ini saya terlambat karena motor saya rusak di jalan ke mari)

Noun Markers (Penanda Kata Benda)

Al Faqih Warsono

Untuk mengenali/mengetahui bahwa suatu kata dalam bahasa Inggris itu yang terdapat dalam sebuah ungkapan/kalimat/teks bacaan adalah sebuah kata benda (noun) dapat dilihat dari ciri-ciri penandanya.

Secara umum penanda kata benda (Noun markers) ada 2 (dua), yaitu:
1. Determiner (Kata-kata penentu), yaitu.
  • articles (artikel).
    Dalam Bahasa Inggris dikenal adanya definite article (kata sandang tertentu) seperti : "the", yang dalam Bahasa Arab menggunakan  اَلْ [al..] seperti : قَـلَـمٌ +  اَلْ menjadi   اَلْـقَـلَـمُ  (pulpen [tersebut])
    Contoh :
    The
    pen (pulpen [tersebut].

    Dan dikenal pula indefinite article (kata sandang tak tentu) seperti : a.... dan  an ...
    Contoh :
    a
    pencil (sebuah pensil);   an eraser (sebuah penghapus)
  • Possessive (kata kepunyaan)
    Contoh :
    my
    aunt (bibi saya);   John's shoes (sepatu [nya] John)
  • Demonstratives (kata tunjuk)
    Demonstratives dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan "Isyaroh". Demonstratives dalam Bahasa Inggris dapat dilihat dalam tabel berikut :


    Singular Demonstrative Demonstratif Tunggal
    Plural Demonstrative Demonstratif Jamak
    Arti
    Dekat
    This
    These
    Ini
    Jauh
    That
    Those
    Itu

    Contoh:
    This
    child (anak ini);   those boys (anak-anak itu)
  •  Numbers
    1 (one),  2 (two),  3 (three), 4 (four), 5 (five),  6 (six),  7 (seven),  8 (eight),  9 (nine), 10 (ten), dst.
    1th (first), 2nd (second), 3rd (third),  4th (fourth),  5th (fifth),  6th (sixth), 7th (seventh), 8th (eighth) dst.
    Contoh :
    Four girls (4 orang anak perempuan);  the fifth girl (anak perempuan yang ke-5)
  • Words of indefinite quantity (Kata-kata kuantitas/jumlah tak tentu)
    Kata-kata kuantitas/jumlah tak tentu bisa berupa : some (beberapa), any (beberapa), many (banyak), a lot of (banyak), much (banyak), more (lebih banyak), few (sedikit), a little (sedikit), several (beberapa), less (lebih sedikit).
    Contoh :
    Some people (beberapa orang);   more books (lebih banyak buku)
2. Prepositions (kata depan)
    Contoh :
     In the house (di [dalam] rumah);   after the storm (sesudah badai)

Jumat, 13 Januari 2012

For dan To (Untuk [Tujuan])

Al Faqih Warsono




Kata “for” jika digunakan untuk menyatakan tujuan seseorang, maka hanya bisa digunakan bila diikuti oleh kata benda (Noun). “For” tidak biasa digunakan jika diikuti oleh kata kerja (verb). Namun demikian, “kata” To” bisa digunakan untuk menggantikan fungsi “for” jika digunakan dengan kata kerja (verb).

Perhatikan contoh dan perbedaan berikut.

We went to the café for a drink. (Kita pergi ke kafe untuk (tujuan) minum.
Kita tidak bisa menggantinya dengan: We went to the café for having a drink *)
Tapi kita bisa menggunakan : We went to the café to have a drink

I came to the school office for an interview with Mr. Nono. (Saya ke kantor guru untuk (tujuan) melakukan wawancara dengan Pak Nono).
Kita tidak bisa menggantinya dengan: I came to the school office for having an interview with Mr. Nono. *)
Tapi kita bisa menggunakan : I came to the school office to have an interview with Mr. Nono.

Catatan:

Kata “for  bisa saja diikuti dengan bentuk kata kerja “-ing” jika menyatakan tujuan dari sebuah objek/benda, yang berarti “digunakan untuk apa”.

Contoh:

Is that cake for eating or just for looking at? (Apakah kue itu (digunakan) untuk dimakan atau hanya (digunakan) untuk dilihat/dipandang saja?)

A thermometer is used for measuring body warmth. (thermometer digunakan untuk mengukur panas badan)

I use coloring pencils for drawing a picture. (saya menggunkan pencil warna untuk menggambar).

WHOSE ? (Milik Siapa?)

Al Faqih Warsono




Kata “whose?” digunakan untuk menanyakan kepemilikan/kepunyaan, dalam bahasa Indonesia setara dengan “Milik siapa?”
Kata  “whose?” ini dapat digunakan dalam hal:

1.   Sebagai pronoun (kata ganti)
      Ini karena menggantikan orang yang ditanyakan kepemilikannya.

Contoh:
Whose is that car outside?
(Milik siapa mobil itu yang ada di luar?)

Dalam contoh ini, “whose” sebagai pronoun, yakni sebagai kata ganti orang yang kepemilikannya ditanyakan, lalu diikuti predikat “is” dan “that car” adalah sebagai subjek kalimat, serta “outside” sebagai kata sifat keterangan tempat bagi mobil itu.
Sehingga kalau dijawab, maka jawaban yang mungkin adalah :
That car outside is Nono’s.  (Mobil itu yang ada di luar [adalah] milik Nono)

Whose is this?
(Milik siapa ini?)

Dalam contoh ini, “whose” sebagai kata ganti orang yang kepemilikannya ditanyakan, “is” sebagai predikat, dan “this” sebagai subjek kalimat.
Sehingga kalau dijawab, maka jawaban yang mungin adalah :
This is hers. (Ini adalah miliknya)

2.   Sebagai an adjective (kata sifat).
      Ini karena posisi “whose” berada menyifati kata benda yang ada di sampingnya (sebelah kiri kata benda tersebut). Letak kata sifat dan kata benda umumnya bedasa di sebelah kirinya, perhatikan compound berikut ini:
      White board    --   “white” = adjective, “board” = Noun (kata benda)
      Red car  --  “red” = adjective”, “car” = noun
Indonesian flag  --  “Indonesian” = adjective,   “flag” = noun.
Dan lain-lain.

      Contoh dalam “whose?” adalah :

Whose car is that outside?
(Mobil siapa itu yang di luar?)

Dalam contoh ini, kata “Whose” digabungkan dengan kata “car”, dimana “whose” sebagai kata sifat yang menyifati kata benda (noun) “car”, lalu diikuti dengan predikat “is” + “outside”.
Catatan:  cara mengindonesiakan : susunan – adjective + noun seperti {whose car) adalah mendahulukan noun (car) kemudian adjective (whose), yaitu: “mobil siapa?”.

Whose garden do you think looks the nicest?
(Kebun siapa yang kamu piker terlihat paling bagus?)

Susunan kalimat di atas adalah:
Whose garden (sebagai adjective + noun),   do (sebagai kata bantu kata kerja (auxiliary verb) bentuk pertanyaan, you (sebagai subjek kalimat), think (sebagai predikat kata kerja), looks (sebagai linking verb), dan the nicest (sebagai objek kata “looks”.

3.   Jika “whose” ditulis bersama dengan preposition (kata depan), maka penulisannya adalah: dalam ungkapan yang lebih formal, preposition ditulis sebelum “whose”, tetapi dalam ungkapan yang lebih bersifat percakan keseharian, preposition ditulis dibelakang klausa.

Contoh:
For whose benefit were all these changes made?  (lebih formal)
(Untuk keuntungan siapa semua perubahan ini dibuat?) atau
(Semua perubahan ini dibuat untuk keuntungan siapa?)

Whose side are you on?
(Kamu ada di pihak siapa?) atau
(Di pihak siapa kamu berada?)

4.   Dalam pertanyaan singkat tanpa kata kerja, preposition(kata depan) biasanya ditulis sebelum “whose”.

Contoh:
”I’m going to buy a car”      (Saya mau beli sebuah mobil)
With whose money?”       (Dengan uang siapa?)
”Of couse, mine”                (Ya tentu, [dengan] uang saya [sendiri])

Dalam ungkapan di atas, pertanyaan singkat terhadap pernyataan “I’m going to buy a car” adalah ”With whose money?”. Dimana, “with” adalah preposition (kata depan) dan “whose” adalah kata tanya kepunyaan,  serta benda yang ditanyakan adalah “money”. Di sini tidak menggunakan predikat kata kerja, makanya disebut pertanyaan singkat.  Jadi bukan : *(Whose money with?).

PREPOSITION (Kata Depan)

Al Faqih Warsono




Preposition (adalah “kata depan”, dalam Bahasa Indonesia) bukan sebagai kata penghubung dalam kalimat. Preposition biasanya bergabung dengan kata lain (verbs [kata kerja], nouns [kata benda], atau adjectives [kata sifat].

Berikut kata-kata yang tergolong prepositions (kata depan):
At (pada)
She shows remarkable ability at mathematics. (Ia menunjukkan kemampuan luar biasa pada/ di bidang matematika)
I’m not very clever at cooking (saya tdk begitu pandai [dalam] memasak)
At the cinema (di bioskop)
          I saw him at noon. (saya bertemu dengan dia pada siang itu)
Of  (dari, terhadap, karena, …)
Sari is afraid of cockroach.  (sari takut terhadap kecoa)
two of five students (dua dari lima siswa)
Far more smokers than non-smokers die of lung-cancer. (Jauh lebih banyak perokok dari ada yang bukan perokok yang mati karena kanker paru)
Both of the children have been to Greece. (Kedua anak itu telah ke Yunani)
On (pada, di [atas], atas,  tentang)
On Monday morning (pada hari Senin pagi)
She lives on Boulevard Street. (Ia tinggal di Jln. Boulevard).
Put the dish on the shelf. (Taruh piring itu di atas rak)
We may go sailing – it depends on the weather (kami mungkin berlayar, bergantung pada cuacanya)
We say congratulation on your success (kami mengucapkan selamat atas keberhasilanmu)
They are on the bus (mereka ada di bus)
Seminar on Better life (seminar tentang hidup yang lebih baik)
In       (di [dalam])
          I saw hin in September. (Saya bertemunya di [bulan] September)
          She lives in Sindang (Dia tinggal di Sindang)
With (dengan, terhadap)
Mr Joe was really angry with me (Pak Joe benar-benar marah terhadap saya)
He goes to Surya with his girlfriend (Dia pergi ke Surya dengan pacarnya)
I believe with Allah, the Supreme God (Saya perbaya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa)
Within (dalam)
          He will come within some minutes.  (Dia akan datang dalam [waktu] beberapa menit [lagi]).
By (dengan, oleh, sebelum/menjelang, melewati)
She saved money by giving up cigarette (Ia menghemat uang dengan berhenti merokok)
The little boy was saved by a wolf (anak kecil itu diselamatkan oleh seekor serigala)
          I can see you by Monday. (Saya bisa bertemu kamu sebelum hari Senin)
          He walked by his old school without stopping. (Ia berjalan melewati sekolahnya tanpa berhenti)
About (tentang)
We agree about most things (kami setuju tentang berbagai hal)
What are you so angry about? (Kamu marah tentang apa?
For (untuk, atas, karena, selama)
This parcel is for you (parsel ini untukmu)
I must apologize for disturbing you (saya mesti minta maaf karena telah mengganggumu)
O, God. Please forgive me for my sins (Ya Tuhan, ampuni saya atas dosa-dosaku)
We have studied in SMP 1 Sindang for three years (kami telah belajar di SMP 1 Sindang selama 3 tahun)
After (setelah, mengikuti [nama])
He comes into the hall after Yulia (Ia memasuki bangsal setelah Yulia)
We called him Thomas, after his grandfather (kami memanggil ia Thomas, mengikuti nama kakeknya)
Before (sebelum)
          I will see you before Wednesday. (Saya akan menemuimu sebelum hari Rabu)
From (dari, dengan, karena)
He comes from Medan (Dia datang dari Medan)
You’re very different from your brother (Kamu sangat berbeda dengan saudaramu)
He suffers from itching (Ia menderita [karena] gatal-gatal)
Into (menjadi, ..)
Put the jumbled words into a good sentence (Letakkan kata-kata acak itu menjadi sebuah kalimat yang baik)
To (kepada, terhadap )
Peggy was pretty rude to my family last weekend (Peggy sangat kasar kepada/terhadap keluargaku akhir pekan lalu)
Try to be polite to Uncle Nono for once (Cobalah berlaku sopan kepada Oom Nono suatu saat)
Up ([ke] atas)
Stand up, please! (berdiri!)
to climb up the mountain (mendaki [ke atas] gunung)
Down ([ke] bawah )
My car started rolling down the hill (mobilku mulai berguling ke bawah bukit)
Off (mati, padam, jauh)
We’ll have to put the party off (Kami akan harus menghentikan/mengakhiri pesta)
Put off the candle! (padamkan lilin itu!)
Away (jauh)
He throws the cigarette butt away (ia melempar puntung rokok jauh)
Go away (pergi jauh)
During (selama)
          I can see you during the week. (Saya bisa bertemu kamu selama sepekan)
Above (di atas [lebih tinggi dari])
          He lives on the floor above us. (Ia tinggal di lantai [atas] di atas kami)
Below ( di bawah [ lebih rendah dari])
          He lives on the floor below us. (Ia tinggal di dilantai [bawah] di bawah kami)
Near (dekat, sinonim dg “by”)
          He lives near the university. (Ia tinggal dekat universitas)
Beside (di samping [pada satu sisi orang/benda yang memiliki dua sisi])
          He sat beside his wife during the party. (Ia duduk di samping isterinya selama pesta)
Between (di antara [dua])
          He sat between his two sons. (Ia duduk di antara dua anaknya)
Among ( di antara [lebih dari dua])
          He sat among his friends (Ia duduk di antara teman-temannya)
Opposite (berhadapan langsung dengan )
          The museum is just opposite the post office. (Musium tepat berhadapan langsung dengan kantor pos)
Around (di sekitar)
          The ship sailed around the island (Perahu itu berlayar di sekitar pulau)
Toward(s) (ke[arah])
          Pilgrims headed toward(s) Mecca. (Para jamaah haji bergerak ke (arah) Mekah.
Away from (jauh dari)
          They moved away from their old neighborhood. (Mereka pindah jauh dari tetangganya yang lama)
Through (melalui)
          You can drive through that town in an hour. (kamu bisa mengendarai [mobil] melalui kota itu dalam sejam)

Minggu, 08 Januari 2012

Bentuk Derivasi Verb (Kata Kerja)

Al Faqih Warsono




Di samping verb (kata kerja) bentuk asli, ada juga verb (kata kerja) derivasi (jadian/hasil bentukan). Suffix (akhiran) ~en, ~ize, ~fy, dan ~ate yang membentuk kata kerja biasanya ditambahkan pada akhir noun (kata benda) atau adjective (kata sifat). Prefix (awalan) en~ dan be~ yang membentuk kata kerja juga biasanya ditambahkan pada awal noun (kata benda) atau adjective (kata sifat).

  1. Suffix pada akhir kata benda (noun) yang membentuk kata kerja mempunyai arti “menyebabkan menjadi/keadaan…” :
    ~fy : beauty (kecantikan)+ fy, menjadi : beautify (mempercantik)
    ~ize : colony (jajahan)+ize, menjadi : colonize (menjajah)
    ~en : fright (ketakutan)+en, menjadi : frighten (menakuti)
    ~ate : saliva (air ludah/liur)+ate, menjadi : salivate (mengeluarkan air liur)
  2. Suffix pada akhir kata sifat (adjective) yang membentuk kata kerja mempunyai arti “menyebabkan menjadi”:
    ~en : bright (cemerlang) +en, menjadi : brighten (menjadi/menjadikan terang)
    ~ize : equal (sama)+ize, menjadi : equalize (menyamakan, menyetarakan)
    ~ate : invalid (tidak valid)+ate, menjadi : invalidate (membuat jadi tidak valid)
    ~fy : simple (sederhana)+fy, menjadi : simplify (menyederhanakan)
  3. Prefix (awalan) pada awal kata benda yang membentuk kata kerja:
    ~en : en + danger (bahaya), menjadi : endanger (membahayakan)
    ~be : be + friend (teman), menajdi : befriend (berlaku seperti  sahabat, melindungi)
  4. Prefix (awalan) pada awal kata sifat membentuk kata kerja:
    ~en : en + large (besar/luas), menjadi  : enlarge (memperbesar/ memperluas)
    ~be : be + foul (curang, kotor), menjadi : befoul (berlaku curang/kotor)


In front of (Di Depan)

Al Faqih Warsono




Kata “In front of” (di depan) adalah kebalikan dari kata “behind” (di belakang). Seseorang atau sesuatu yang ada di depanmu lebih dekat di depan baris, antrian, ruang kelas, dan sebagainya daripada kamu sendiri.

There was a boy in front of me in the cinema queue. (Ada seorang cowok di depan saya di antrain bioskop)

Sorry we’re late. There was a slow lorry in front of us for about twenty miles. (Maaf kami telat. Ada mobil yang berjalan lambat di depan kami kurang lebih 20 mil)

Kita tidak bisa menggunakan “In front of” untuk membicarakan hal-hal yang bersebelahan/berseberangan (jalan, sungai, kamar, dan sebagainya). Untuk hal ini sebaiknya menggunakan kata “opposite” (berhadapan/bersebelahan/berseberangan) atau “facing” (berhadapan).

There’s a nice little café opposite our house. (Ada sebuah kafe kecil yang bagus di depan rumah kami)

We stood there facing each other, not knowing exactly what to say. (kami berdiri berhadap-hadapan di sana, tak tahu persis mau bicara apa)

Catatan:

Perbedaan antara “In front of” dan “in/at the front of (the)” adalah bahwa “in front of the” dan
at the front of the” menunjukkan “bagian depan dari sesuatu”.

Perhatikan contoh berikut:

I always prefer to travel in the front of the car. (saya selalu lebih suka bepergian (dengan duduk) di bagian depan mobil)
Who’s that boy at the front of the queue? (siapa cowok itu yang ada di bagian depan antrian?)

Question Tag (1) (Jawaban positif)

Al Faqih warsono




Question tag adalah kalimat dengan “penegasan”. Orang sering memberi penegasan terhadap apa yang ia ucspksn dengan kata-kata, seperti : “…, kan?”, “…, bukan?”, “…, ia kan?, ya?”.

Letak kata-kata Question tag ada di bagian akhir kalimat pernyataan itu, karena kalimat induknya bukan kalimat tanya, dan memang bukan untuk bertanya.
Berikut ini cara penulisannya:

  1. Subject + be …….., be(n’t) + subject ?
·        Susi is OK, isn’t she?
(Susi cakep, kan?)
Catatan:
Kata “she” [dia perempuan] adalah kata ganti untuk “Susi”, yaitu orang perempuan tunggal.
Orang /pendengar yang setuju akan mengatakan : Yes, she is.
·        I am a boy, aren’t I?
(Saya cowok, ia kan?)
Contoh ini adalah merupakan kekecualian yang tidak sesuai aturan penulisan, yaitu bukan “..’m not I” tetapi menggunakan “aren’t I”
·        They’re coming, aren’t they?
(Mereka akan datang, bukan?)
Catatan: ini bukan untuk menanyakan apakah mereka akan datang atau tidak, tetapi sudah tahu mereka akan datang namun belum terlihat datang sehingga ragu, dan menegaskan bahwa sebenarnya yakin mereka akan datang.
Sehingga respon dari orang lain yang dibutuhkan adalah : Yes, they are.

  1. a. Subject + Verb1 …….., do(n’t) + Subject ?
    • The children play marbles, don’t they?
      (Anak-anak bermain kelereng, bukan?)
      Kata kerja (verb)1 adalah “play” (bermain).
      Kata “they” (mereka) adalah kata ganti untuk “the children” (anak-anak).

b.      Subject + Verb1(s) …….., does(n’t) + Subject ?
·        Saskia reads a novel, doesn’t she?
(Saskia membaca novel, ia kan?)
Kata “she” (dia perempuan) adalah kata ganti “Saskia”.
Verb (kata kerja)1+s adalah reads (dari kata read+s)

  1. Subject + Verb2 …….., did(n’t) + subject ?
·        We came earlier yesterday, didn’t we?
(Kami datang lebih awal kemarin, bukan?)
Kata “came” adalah kata kerja (verb)2 dari kata “come + did”.
Kata “came” menunjukkan datangnya pada waktu yang sudah lewat/yang lalu.

  1. a. Subject + have + verb3 ……, have(n’t) + subject ?
·        The people have worked hard, haven’t they?
(Orang-orang telah bekerja keras, bukan?)
Kata “they” (mereka) adalah kata ganti untuk “the people”(orang-orang). Ingat setiap subjek berbentuk jamak, kata gantinya adalah “they” (mereka).
Kata “worked” adalah kata kerja (verb)3 dari kata “work-worked-worked” (bekerja).
b. Subject + has + verb3 ……, has(n’t) + subject ?
·        Mr. Nono has gone to school, hasn’t he?
(Pak Nono telah pergi ke sekolah, kan?)
Seperti  pada penjelasan di atas bahwa kata ganti untuk orang laki-laki tunggal adalah “he”. Jadi, Mr. Nono kata gantinya adalah “he”.
kata “gone” adalah cirri kata kerja (verb)3 dari kata “go-went-gone” (pergi)

  1. Subject + modals …….., modals(n’t) + subject ?
    Modals (dalam Bahasa Inggris) termasuk dalam kata bantu juga sebelum kata kerja dalam predikat. Berikut perbandingan antara modals dan Question-tag modals-nya dalam pernyatan positif.

QUESTION-TAG MODALS
Can
Can’t
Could
Couldn’t
Should
Shouldn’t
Would
Wouldn’t
Must
Mustn’t
May
Mayn’t
Will
Won’t
Shall
Shan’t

·        You can speak Javanese, can’t you?
(Kamu bisa bicara Bahasa Jawa, kan?)
Bentuk negative dari kata “can” sebenarnya tidak hanya “can’t” tapi juga “cannot”, tetapi dalam penggunaan question tag, biasa menggunakan “can’t”
Jadi bukan : You can speak Javanese, cannot you?*
Catatan:
modals dalam table yang berwarna kuning di atas, adalah bentuk special, dimana “will” tidak menggunakan “willn’t” tetapi “won’t”. begitu juga “Shall’ menjadi “shan’t” bukan “shalln’t”.

  1. Question tag sesudah  imperative (kata peintah)
    Jika kalimat induk menggunakan imperative (perintah), berarti subject-nya adalah “YOU”. Oleh karena itu Question tag menggunakan “will you; won’t you; would you; can you; can’t you; atau could you”.
    Kata Tanya-kata Tanya itu dalam hal ini bukan berfungsi sebagai kata Tanya dalam kalimat Tanya, tetapi sebagai penegasan yang semisal dengan “please” atau permintaan dengan bentuk modals di depan kalimat perintah tersebut. Nada ucapannya menggunakan intonasi naik.
    Contoh:

    • Do sit down, won’t you?
      (duduklah! Bisa duduk, kan?)
      maknanya seperti : Won’t you do sit down?
      Tetapi kalimat ini berbentuk pertanyaan.
    • Shut up, can’t you?
      (tolong diam! Bisa diam, kan?
      maknanya seperti :
      Shut up please! (tolong diam!) atau
      can’t you shut up?
      (tidak bisakah kamu diam?)
    • Open a window, would you?
      (Bisa buka jendela, kan?)
      maknanya seperti :
      Would you open a window?
      (maukah kamu buka jendela?)
    • Give me a hand, will you?
      (mau kan kamu ulurkan tangan padaku?)
      maknanya seperti :
      Will you give me a hand?
      (maukah kamu ulurkan tangan padaku?)

Catatan: jika perintahnya berbentuk negative, maka question tag-nya hanya menggunakan “will you?”. Seperti  : Don’t forget, will you? (bisa tidak lupa, kan?).
Question tag “will, would, can, dan can’t” digunakan untuk menyuruh orang lain. Sedangkan. ”won’t” digunakan untuk mengundang/mengajak”.


  1. Question tag sesudah  “There”
    a. There + auxiliary verb…….., be(n’t) + there ?
    • There’s something wrong, isn’t there?
      (Ada sesuatu yang salah, ya?)
    • There will be a problem, won’t there?
      (Akan ada maslaah, ia kan?)

Catatan:
Auxiliary verb (kata kerja Bantu), digunakan sebagai predikat kalimat yang kata kerjanya tidak sempurna. Kalimat “there is something wrong” tidak memiliki kata kerja, sementara “something wrong” adalah predikatnya “there”, maka “is” membantu menyempurnakan predikat setelah subjek “there”.
Pada  kalimat “There will be a problem”, kata “a problem” adalah kata benda, jadi tidak ada kata kerja sebagai predikat dari subjek “there” nya. Sedang pengertiannya belum akan terjadi, maka “will” digunakan sebagai “auxiliary” dan “be” sesudah nya.

  1. Question tag sesudah  “nothing dan nobody/no one”
    nothing dan nobody/no one adalah kata-kata negative, sehingga Question tag-nya menggunakan bentuk positif. Kata”it” digunakan untuk menghindari pengulangan “nothing”. Dan “they” untuk menghindari pengulangan “nobody/no one”.
    Contoh:
    • nothing can stop us now, can it?
      (tidak ada yang dapat menghentikan kita, kan?)
    • nobody phoned while I was out, did they?

  2. Question tag sesudah   “somebody, someone, every body, every one”
    Question tag sesudah kata-kata itu menggunakan “they”, meskipun dalam kalimat pernyataaan (induknya) menggunakan predikat yang menunjukkan tunggal.
    Contoh:
    • Someone is knocking at the door, aren’t they?
      (seseorang tengah mengetuk pintu, kan?)
      Catatan:
      Karena “someone” diganti “they” maka “is” pun diganti dengan “are”, karena kata Bantu untuk “they” bukan “is” tetapi “are”.
    • Somebody borrowed my coat yesterday, didn’t they?
      (seseorang meminjam jasku kemarin, ya kan?

  3. Question tag sesudah  Ellipsis
    Ellipsis adalah kalimat dengan membuang/menghilangkan subject kata ganti dan auxiliary verb (kata kerja Bantu)nya. Pada question tag-nya mengembalikan subject kata ganti dan auxiliary verb (kata kerja Bantu)nya itu, karena pada hakekatnya kalimat ellipsis menyembunyikan itu.
    Contoh:
    • Nice day, isn’t it?
      (hari yang cerah, ya kan?
      asalnya adalah : It is a nice day, isn’t it?
      karena subject “it” juga digunakan untuk menunjukkan “waktu” sebagai “it impersonal”.
Ellipsis juga terjadi pada kalimat yang berasal dari kalimat Tanya. Contoh:
·        Your mother at home, is she?
(apa betul ibumu ada di rumah?, [kan ia sedang pergi? Mana mungkin ada])
Catatan:
Makna kalimat di atas adalah “ibumu [tidak ada] di rumah, kan?”
Kalimat Tanya  dalam question tag bersifat ragu dan mengandung unsure negative, maka question tag-nya menggunakan bentuk positif. Ingat kalimat ellipsis adalah kalimat yang menyembunyikan bagian kalimat dan maknanya karena dianggap sudah  dupahami/dimengerti.
asal kalimat di atas adalah:
your mother isn’t at home
·        John be here tomorrow, will he?
(apa benar John di sini besok, [sesuatu yang tidak akan terjadi karena tahu bahwa John memang tidak ada di sini], jika ada di sini mengherankan)
Asalnya adalah :
 John won’t be here tomorrow.