Kamis, 13 Juni 2013

Preposisi IN, ON, dan AT untuk Waktu

Alfaqih Warsono






Preposisi IN, ON, dan AT untuk Waktu




Seperti halnya preposisi in, on, dan at pada tempat, pada waktu pun “in, on, dan at” memiliki penekanan pemakaian yang berbeda. Berikut penjelasannya.

1.      In
Digunakan untuk merujuk pada waktu yang umum, seperti : pekan, bulan, tahun, abad, musim, waktu pagi/sore. (part of the day)
E.g (Example):

-    The project will be well done in three weeks again. (projek itu akan selesai dalam 3 pekan lagi)
-    She was born in January. (Ia lahir pada bulan Januari)
-    Indonesian independence was proclaimed in 1945.   (Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tahun 1945)
-    In 2010, my father went to Mecca (Pada tahun 2010, ayahku pergi ke Mekkah)
-    Islam penetrated Indonesia in the 13th century. (Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13)
-    Bram’s family moved to Bali in the last Spring (Keluarga Bram pindah ke Bali pada musim Semi lalu)
-    I saw hin in the morning. (Aku bertemu dia di waktu pagi)

2.      On
Digunakan untuk merujuk pada waktu yang kurang umum dan agak spesifik, seperti : hari dan tanggal.
E.g.

-    On Friday the Muslims perform the Jumat prayer in the mosque.  (Pada hari Jumat orang Islam melakukan sholat Jumat di masjid)
-    The Circus will open on Sunday (Sirkus akan dibuka pada hari Minggu)
-    I received his first SMS on October 2, 2012 (aku terima SMS peramanya pada tanggal 2 Oktober 2012)

3.      At
Digunakan untuk merujuk pada waktu yang spesifik, seperti : jam, bagian hari (part of the day yang dipertimangkan sebagai suatu poin).
E.g.

-    Classes open at 7 in the morning (Kelas mulai pada jam 7 pagi)
-    Please visit me at 4 pm. The party will be full of fun with you. (Datang ya ke rumahku pada pukul 4 sore. Pesta akan meriah dengan kehadiramu)
-    The mysterious man will call you at noon or at night (Orang misteerius itu akan menelponmu pada siang atau malam hari)
Catatan : Kata “at night” itu berbeda maknanya dengan pernyataan “in the night” pada contoh berikut ini. Pada contoh berikut ini, in menunjuukkan durasi waktu.
e.g. : He heard strange noises in the night. (ia mendengar suara aneh pada (durasi: selama) malam hari.)

Selasa, 04 Juni 2013

RINCIAN PENGGUNAAN KATA KERJA (VERBA) BAHASA INGGRIS DALAM KONTEKS KALIMAT

Alfaqih Warsono




Anda akan diajak untuk menganalisa Kata kerja (verb) dan pemakaiannya dalam konteks kalimat. Tenses (kala waktu) yang berbeda akan menggunakan bentuk / infleksi kata kerja yang berbeda pula. Perbedaan tersebut tentu akan berpengaruh pada perbedaan arti/makna.  Berikut table pemakaiannya.
Regular verb “WALK” (Berjalan kaki)

Bentuk dan posisi Verba (Kata Kerja)
Tenses dan Jenis pemakaian
To walk
Berjalan (kaki)
Base Form (bentuk verba dasar)
I walk every day.
Aku berjalan (kaki) setiap hari
Present Simple (pemakaian waktu sekarang tidak sedang berlangsung)
I am walking.  (now)
Aku sedang berjalan (kaki) (sekarang)
Present Progressive/Continuous (pemakaian waktu sekarang sedang berlangsung)
I have walked twice so far today.
Aku telah berjalan (kaki) dua kali sampai hari ini
Present Perfect Simple  (pemakaian waktu sekarang telah selesai)
I have been walking for 2 hours.
Aku tengah sedang berjalan (kaki) selama 2 jam
Present Perfect Progressive/Continuous (pemakaian waktu sekarang telah sedang dilakukan, biasanya disebut rentang waktunya: sejak (seince) /selama (for))
I walked yesterday.
Aku berjalan (kaki) kemarin
Past Simple (pemakaian waktu lampau tidak sedang berlangsung)
I was walking yesterday when I saw a bear.
Aku sedang berjalan (kaki) kemarin ketika aku melihat seekor beruang
Past Progressive/Continuous  (pemakaian waktu lampau sedang berlangsung)
I had walked for five miles by the time I got home.
Aku telah berjalan (kaki) sejauh 2 mil sebelum aku sampai ke rumah)
Past Perfect Simple   (pemakaian waktu lampau telah selesai)
I had been walking for 2 hours when I saw the bear.
Aku tengah sedang berjalan (kaki) ketika aku melihat beruang tersebut
Past Perfect Progressive/Continuous  (pemakaian waktu lampau telah sedang dilakukan, biasanya disebut rentang waktunya: sejak (seince) /selama (for))
I will go for a walk tomorrow.
Aku akan pergi berjalan-jalan besok
Future Simple   (pemakaian waktu yang akan datang tidak sedang berlangsung)
I am walking tomorrow.
Aku akan berjalan (kaki) besok
Future Progressive/Continuous   (pemakaian waktu yang akan datang sedang berlangsung)
I will have already gone for a walk by the time I meet my friends.
Aku akan telah pergi berjalan-jalan sebelum aku bertemu teman-temanku
Future Perfect Simple  (pemakaian waktu yang akan datang telah selesai)
I will have been walking for 2 hours by the time I meet my friends.
Aku akan tengah sedang berjalan (kaki) selama 2 jam sebelum aku bertemu teman-temanku.
Future Perfect Progressive    (pemakaian waktu yang akan datang telah sedang dilakukan)
** Penjelasan tenses-nya silahkan lihat di Irregular Verbs

DETERMINER (KATA PENENTU)

Alfaqih Warsono



Determiner [di’tз:minə(r)] adalah kata penentu dalam Bahasa Inggris, yaitu kata yang menjadi penentu atau membatasi kata benda (noun) yang mengikutinya (AS Hornby, 1983).
Kata-kata yang menjadi determiner (penentu) dapat berupa:

1.      Article : a, the

E.g.      a day (sehari/satu hari), a nice day (suatu hari yang bagus)
            a photo (sebuah foto),    a beautiful photo (sebuah foto yg bagus)
2.      Possessive adjectives (Kata sifat kepemilikan):
my (-ku), your (-mu), his/her (-nya), their (-mereka),dll)
E.g.      My book (bukuku), your brown bag (tas coklat kamu), their groups (grup mereka)
3.      Demonstrative (penunjuk): that (itu), this (ini), these (ini), those (itu)
E.g       This house (rumah ini), these houses (rumah-rumah ini)
            That house (rumah itu), those houses (rumah-rumah itu)

Secara gramatikal kata-kata determiner tersebut sama ditulis/digunakan di depan/sebelum frasa kata benda (noun phrase). Ketika digunakan, maka hanya ada satu determiner yang dapat digunakan pada satu frasa kata benda. Lihat perbandingan berikut:

the house (rumah tersebut), my house (rumahku), this house (rumah ini)
tapi bukan : ** the my house, the this house, atau this my house.

4.      Determiner lain :

some / any (beberapa), no (tiada), each (tiap), every (tiap), either (salah satu dari dua), neither (tak satupun dari dua), what (apa), which (yang mana), enough (cukup), much / many  (banyak), more (lebih banyak), most (paling banyak), little (sedikit), less (lebih sedikit), least (paling sedikit), few (sedikit), fewer (lebih sedikit), fewest (paling sedikit), several (beberapa), all (semua), both (kedua[nya]), half (setengah), dll.

E.g.     some people (beberapa orang), both living rooms (kedua ruang tamu),
            several warm days (beberapa hari yang panas),
            most problems (kebanyakan masalah), what things? (benda/hal-hal apa?)
            No other friend (tiada teman lain)

Pada contoh : Some strange people, juga ada satu determiner, yaitu some. Sedangkan kata strange di sini bukanlah sebagai determiner,tetapi sebagai adjective (kata sifat), yaitu : strange people (orang asing). Maka kata  some lah yang menjadi determiner (penentu)yaitu beberapa, Some strange people (beberapa orang asing).

Dalam indefinite quantities (kata kuantitas tak tentu) dapat diikuti dengan determiner lain dengan nuansa makna “bagian dari”, seperti:

all the money
  (all+article”the”+noun) bermakna all of the money (seluruh [dari] uang tersebut)
bandingkan dengan:
all money (all+noun tanpa the) bermakna (semua/seluruh uang). Dalam hal ini uang “tidak tertentu”  dengan kata lain bersifat umum, yakni (all money) semua uang tanpa kecuali.

both my friends (both+possessive”my”+noun)  bermakna both of my friends (kedua [dari] teman-teman saya). Ini berarti hanya dua orang dari semua teman-teman saya.
bandingkan dengan :
both friends (both+noun tanpa my) bermakna (kedua teman). Dalam hal ini teman tidak bersifat tertentu, yakni semua teman.  Dengan menyebut both, maka hanya dua orang dari semua teman.

Berikut adalah penggunaan determiner yang impossible (tdk mungkin terjadi) pada kata benda (noun) yang menggunakan article/possessive/demonstrative yang harus kita hindari.

Contoh yang mungkin
Contoh yang tidak mungkin
All (of) the money
The all money
Both (of) my friends
My both friends
Half (of) that amount
That half amount



EXPLANATORY ADVERBS (Kata Keterangan Penjelas)

Alfaqih Warsono




Explanatory Adverbs [ik’splænəto:ri ‘ædv з:b] dalam Bahasa Indonesia berarti Kata Keterangan Penjelas.
Kata-kata adverbial ini berfungsi untuk menjelaskan atau menyebutkan satu demi satu (rincian). Contoh dari kata kata Explanatory Adverbs adalah :

·         Namely [‘neimli] (yaitu)
·         For example [for igzæmpl] / for instance (sebagai contoh)
·         As (seperti)
·         i.e  (berarti: that is) (yaitu)
·         e.g. (berarti : for example) (Contoh)
·         viz. (berarti: namely) (yaitu)

Contoh dalam penggunaan :


  •  Only one boy was absent, namely Heri. (Ada satu anak yang tidak masuk, yaitu Heri)
  • Many great men have risen from poverty—Lincoln and Edison, for example. (Banyak orang besar yang telah bangkit dari kemiskinan-Lincoln dan Edison, contohnya)
  •  Many places of interest in Indonesia, as: Ancol in Jakarta, Lake Toba in North Sumatra, Kute Beach in Bali, Safari Park in Bogor, etc. (Banyak tempat yang menarik [untuk dikunjungi] di Indonesia, seperti: Ancol di Jakarta, Danau Toba di Sumatra Utara, dll)
  •  Jack has a new name, i.e. The wolf man (Jack memiliki nama baru, yakni Si manusia srigala)
  • The infinitive verbs / first form of verbs will come after the English modals. E.g. I will go, Joni can do it, you should visit the doctor, etc. (Kata kerja infinitive / bentuk kata kerja ke-1 digunakan setelah kata-kata bentuk  modals, contohnya: I will go, Joni can do it, you should visit the doctor, etc.)
  •  One of Indonesian heroines is from West Java, viz. Dewi Sartika (Salah seorang pahlawan wanita Indonesa ialah dari Jawa barat, yaitu Dewi Sartika)

Catatan :

i.e. (id est)
e.g. (exempli gratia)
viz. (videlicet)