Jumat, 29 April 2011

Will, Shall, dan Be Going to


Al Faqih Warsono

Ketiga kata di atas merujuk pada bentuk future (waktu yang akan dating). Sebenarnya untuk menyatakan future, sturuktur yang digunakan bisa tiga macam, yaitu : (1) shall/will, (2) be going to, dan (3) present progressive (be+ V-ing ).

Ketiganya tidak memiliki makna yang sama persis, alias sedikit berbeda.

  1. Dalam kasus makna predicting (memprediksi), shall, will dan be going to memilki makna yang sama kecuali pada present progressive, seperti :

· I think it’ll rain this evening (saya kira akan turun hujan nanti sore) atau
I think it’s going to rain this evening.
tapi tidak pada kalimat: I think it’s raining this evening.
(karena “raining” di sinki berarti sedang turun hujan, bukan akan turun)

  1. Dalam kasus condition (mosalnya dengan “if”), shall dan will digunakan untuk predicting, tetapi tidak dengan bentuk “be going to”, seperti :

· If you come out for a walk, you’ll feel much better. (jika Anda keluar jalan-jalan, Anda akan merasa lebih baikan)
tapi tidak pada kalimat: If you come out for a walk, you’re going to feel much better.

  1. Dalam kasus membicarakan benda yang telah diputuskan/ditetapkan/direncanakan (present-future), “be going to” atau “present progressive” digunakan, tetapi tidak pada kalimat yang menggunakan “will/shall”. Misalnya:

· She’s going to have a baby in June. (Ia akan memiliki seorang bayi pada bulan Juni ini [ditetapkan oleh hasil pemeriksaan])
atau: She’s having a baby in June.
tapi tidak pada kalimat: She’ll have a baby in June.

· Where are you going for your holidays? Atau Where are you going to go for your holidays? (Kemana Anda akan [berencana] pergi pada liburanmu?)
tapi tidak pada kalimat: Where will you go for your holidays? (karena “will” di sini tidak berarti rencana).

· The Browns are coming to dinner. (Keluarga pak Brown akan dating ikut makan malam), (setelah menelpon sebelumnya)
tapi tidak pada kalimat: The Browns will come to dinner

· Tom’s getting his new glasses next week. (Tom akan mendapat kaca mata barunya minggu depan) (setelah pemeriksaan dan memilih bentuknya)

  1. Dalam kasus berbicara tentang hal yang dapat kita lihat sekarang atau pasti terjadi, kita menggunakan “be going to”, seperti :

· Look, It’s going to rain (lihat, hari akan turun hujan)

· We’re going to crash! (Kita akan bertabrakan) (kata kita di sini bedara dalam sebuah kendaraan [mobil, kapal, pesawat])

  1. Dalam kasus membicarakan tindakan yang akan dilakukan pada waktu kini, bila kita memutuskan melakukannya, kita biasa menggunalan “will” (biasanya dengan bentuk singkatan ‘ll), misalnya:

· I’m tired. I think I’ll go to bed. (Saya letih. Saya kira perlu tiduran)

· “Come to supper”. “Ok, thanks, I’ll bring a bottle”. (“Ikutlah makan malam”, “OK, terima kasih, nanti saya bawa botol minuman”)

· Look! She’s wearing my coat. I’ll kill her. (Lihat! Dia pakai jas saya. Nanti saya bunuh dia)

· I promise I’ll pay you back. (saya janji akan bayar kembali uang kamu)

  1. Dalam kasus membuat keputusan pada saat kita tengah membuatnya, biasanya kita menggunakan “will”. Sedangkan kata “shall” dalam hal ini jaran digunakan.

· The phone’s ringing. “I’ll answer it”. (telepon berdering. Saya akan menjawabnya)

· Tapi kita menggunakan “shall” jika kita “menanyakan putusan apa yang akan dibuat”.
What shall I do? (apa yang harus saya lakukan?)
Shall we tell her? (Haruskan saya beritahu dia?)

  1. Dalam kasus janji atau ancaman, biasanya menggunakan “will”, misalnya

· I promise I won’t get drunk again.( Saya janji tidak akan mabuk lagi)
tapi tidak pada kalimat: I promise I am not going to get drunk again

· I swear I’ll pay you back (saya sumpah akan bayar kembali padamu)

· I’ll hit you if you do that again. (saya sumpah akan pukul kau jika kau melakukannya lagi)

  1. Dalam kasus tawaran dan permohonan, biasanya menggunakan bentuka tindakan future bergantung pada tindakan yang diputuskannya, misalnya:

· Will you give me a hand? (maukah kau membantuku?) maksudnya tolong putuskan apakah mau membantu saya atau tidak?

· Are you going to give me a hand? (Apakah kau mau membantuku?) maksudnya apakah anda sudah memutuskan mau membantuku?

· “Shall” digunakan untuk untuk menawarkan sesuatu, dan “will” untuk memohon.
misalnya:
Shall I carry your bag? (bolehkah aku membawa tasmu?)
Will you get me a newspaper? (tolong ambilkan aku suratkabar?)

Sumber :
Michael Swan, Practical English Usage, 1980, Oxford University Press (OUP)

Marcella Frank, Modern English-a practical reference guide, 1972, Prenctice-Hall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.